Het Van Heutsz monument in Jakarta

Het Van Heutsz monument in Jakarta was een topstuk van de Nederlandse beeldhouwkunst door Dudok en Van den Eijnde. In 1953 werd het gesloopt. Behoudsmedewerker Robert Elbersen van het Bronbeekmuseum haalde in Engeland de brokstukken van het monument op. Ze zijn een schenking van mevrouw Koosje van der Peijl-Noltes en Gerard Hoogland. Ze zullen te zien zijn in de expositie ‘Oorlog! Van Indië tot Indonesië 1945/1950’
Van Heutsz monument, Batavia, ca. 1945

Van Heutsz monument, Batavia, ca. 1945

Het monument is vanaf de ideevorming in 1924 tot en met de sloop omstreden geweest. Johannes Benedictus van Heutsz (1851-1924) was de commandant van het KNIL, die hard optrad tegen de guerrilla in Indië. Mede door zijn optreden werden orde, rust en welvaart gebracht. Onder zijn gezag werd Nederlands-Indië een politieke eenheid. De discussie of hij een held of schurk was, wordt tot heden zowel in Indonesië en Nederland gevoerd.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Van Heutsz monumen di Jakarta adalah karya patung Belanda oleh Dudok dan Vargas. Pada 1953 ia dihancurkan. Robert Easton pelestarian petugas Museum Belanda di bronbeek adalah puing-puing dari monumen. mereka adalah sumbangan Mrs Koosje van der Peijl-Nagi dan Gerard Hoogland. Mereka akan dipamerkan di pameran ' perang! Dari India Timur Belanda ke Indonesia 1945 1950'Van Heutsz monumen, Batavia, ca. 1945Van Heutsz monumen, Batavia, ca. 1945Monumen ini dari ide pembentukan pada tahun 1924 untuk pembongkaran telah kontroversial. Johannes Benedictus van Heutsz (1851-1924) adalah komandan dalam KNIL, mati keras bertindak terhadap para gerilyawan di India. Sebagian karena penampilannya yang urutan, perdamaian dan kemakmuran. Hindia dibawah kekuasaannya adalah unit politik. Diskusi apakah ia adalah pahlawan atau penjahat, adalah untuk hadir di Indonesia dan Belanda.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The Heutsz monumen di Jakarta adalah sebuah karya patung Belanda dengan Dudok Van den Eijnde. Pada tahun 1953 itu dibongkar. Konservasi Petugas Robert Elbersen yang Bronbeek Museum di Inggris mengambil fragmen monumen. Mereka adalah hadiah dari Ibu van der Peijl Koosje-Nolte dan Gerard Hoogland. Mereka akan dipamerkan dalam pameran 'Perang! Dari India ke Indonesia 1945/1950
'Heutsz monumen, Batavia, sekitar 1.945 dari Heutsz monumen, Batavia, ca. 1945 Monumen telah menjadi kontroversi dari ideation pada tahun 1924 untuk pembongkaran. John Benedict Heutsz (1851-1924) adalah komandan KNIL, yang mengambil langkah-langkah keras terhadap gerilyawan di India. Sebagian ketertiban, perdamaian dan kemakmuran yang dibawa oleh penampilannya. Di bawah kekuasaannya, Hindia Belanda menjadi sebuah entitas politik. Perdebatan tentang apakah ia seorang pahlawan atau penjahat sampai sekarang diselenggarakan baik di Indonesia dan Belanda.