10 MAATSCHAPPELIJKE STRUCTUUR15.16.

10 MAATSCHAPPELIJKE STRUCTUUR
15.
16.
17.
18.
19.
20.
neiging tot misinvestering
neiging tot overinvestering
verwaarlozing van oude investeringen
gebrek aan prioriteitszin
gebrek aan proportionaliteitszin
economisch-geografische disproportionaliteiten (onvoldoende „symmetrie"
in de benutting van de potentiële mogelijkheden van bepaalde
delen van een land).
In algemene zin typeert deze reeks van kenmerken van een onderontwikkeld
land ook de Papoea-maatschappij. Als afzonderlijk kenmerk zou voor
Nederlands Nieuw-Guinea wellicht de ongunstige natuurlijke gesteldheid
van het terrein genoemd moeten worden. De aanwezigheid van uitgestrekte
moerasgebieden en van bergketenen, welke het noorden en het zuiden scheiden
en het landschapsbeeld domineren, leidde tot een brokkelstructuur van
de inheemse samenlevingen. Bij de versnedenheid van het terrein verdeelde
de bevolking zich over meer dan 2.000 kleine nederzettingen, merendeels
met minder dan 100 inwoners.
In de maatschappij-structuur van Nieuw-Guinea was geen plaats voor grootgrondbezit,
zoals zich dat (blijkens Hanrath's toelichting onder punt 8) in
Mexico had ontwikkeld en de arbeidsproductiviteit in de landbouw belemmerde.
De achterstand in de verkeersontwikkeling (punt 10) gold bepaald ook voor
Nieuw-Guinea, welke vorderingen hierbij ook gemaakt zijn tijdens het
Nederlandse bewind. Dit verschijnsel, dat uiteraard verband houdt met de
ongunstige topografische situatie en de verbrokkeling van de inheemse
woonverbanden, droeg er toe bij, dat het productieproces zich in vele
gebieden nog afspeelde in een vrijwel gesloten zelfvoorzieningshuishouding.
De productie-eenheden waren in Nederlands Nieuw-Guinea zeer
klein, al ontbrak een zekere mate van interregionale handel niet. Ook
Peters3 wijst op tamelijk frequente handelscontacten van de Dani met
buiten de Grote Vallei wonende bevolkingsgroepen. Het begrip van
„economische over-verdieping" (door Hanrath in verband met punt 20
toegelicht voor de economische structuur van Mexico) gold voor de vele
geïsoleerde productie-eenheden in Nederlands Nieuw-Guinea evenzeer.
Ook in Nieuw-Guinea werd de geografische arbeidsverdeling geremd en
konden producten uit het binnenland slechts tegen hoge transportkosten
in het exportpakket worden opgenomen.
3) vgl. literatuurlijst No. 77

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

10 STRUKTUR SOSIAL15.16.17.18.19.20.kecenderungan investasi yang salahkecenderungan untuk over investasimengabaikan tua investasikurangnya prioriteitszinkurangnya proportionaliteitszinekonomi-geografis disproportionaliteiten (tidak cukup "simetri"dalam eksploitasi potensi tertentuBagian dari sebuah negara).Dalam pengertian umum menggambarkan serangkaian karakteristik terbelakangjuga masyarakat Papua negara. Sebagai atribut yang terpisah akan untukNugini Belanda mungkin kondisi alam yang merugikansitus harus disebut. Kehadiran besarlahan basah dan rantai pegunungan yang memisahkan Utara dan Selatan, yangdan mendominasi pemandangan, mengarah pada struktur rapuhmasyarakat asli. Pada versnedenheid tanah dibagipopulasi adalah tentang lebih dari 2.000 pemukiman kecil, sebagian besardengan kurang dari 100 penduduk.Dalam struktur sosial Nugini adalah tidak ada tempat untuk tanah,seperti yang (menurut penjelasan Hanrath di bawah dalam butir 8) diMeksiko telah dikembangkan dan menghalangi Produktivitas buruh dalam pertanian.Lag dalam pengembangan (butir 10) lalu lintas emas ditentukan juga untukNugini, yang mana juga klaim dibuat selamaPenjajahan Belanda. Fenomena ini, yang tentu saja berkaitantopografi tidak menguntungkan dan fragmentasi adatpatungan hidup, berkontribusi, bahwa produksi proses itu sendiri dalam banyakdaerah masih tempat dalam manajemen subsisten hampir ditutup.Unit produksi di Nugini Belanda yang sangatkecil, tidak semua kekurangan tingkat tertentu interregional perdagangan. JugaPeters3 menunjukkan cukup sering perdagangan kontak dari Dani dengandi luar populasi penduduk Grand Valley. Pemahaman"ekonomi pada lantai" (oleh Hanrath berkaitan dengan item 20dijelaskan untuk struktur ekonomi Meksiko) emas untuk banyakunit produksi terisolasi di Nugini Belanda.Juga di New Guinea dihambat dan pembagian geografis kerjabisa menghasilkan dari Interior hanya terhadap tingginya biaya transportasidalam paket ekspor.3) cf... Daftar referensi no. 77

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

10 STRUKTUR PERUSAHAAN
15.
16.
17.
18.
19.
20.
kecenderungan untuk mis-investasi
kecenderungan untuk over-investasi
mengabaikan investasi tua,
kurangnya prioriteitszin
kurangnya proportionaliteitszin
ekonomi geografi disproportionaliteiten (tidak cukup "simetri"
dalam eksploitasi potensi tertentu
bagian suatu negara).
Secara umum, menggambarkan set karakteristik suatu terbelakang
negara juga masyarakat Papua. Sebagai fitur terpisah akan untuk
Belanda Nugini mungkin memiliki kondisi alam yang tidak menguntungkan
harus dikatakan properti. Kehadiran luas
lahan basah dan pegunungan yang memisahkan utara dan selatan
dan mendominasi lanskap, menghasilkan brokkelstructuur dari
masyarakat adat. Potongan tanah dibagi
populasi lebih dari 2.000 pemukiman kecil, sebagian besar
dengan kurang dari 100 jiwa.
Dalam struktur sosial dari New Guinea bukanlah tempat untuk perkebunan besar,
sehingga (menurut penjelasan Hanrath di bawah angka 8) di
Meksiko telah dikembangkan dan produktivitas tenaga kerja di bidang pertanian dilarang.
The backlog dalam pembangunan jalan (item 10) emas ditentukan juga untuk
New -Guinea, apa kemajuan juga telah dibuat di sini selama
pemerintahan Belanda. Fenomena ini, yang jelas berkaitan dengan
topografi yang tidak menguntungkan dan disintegrasi adat
asosiasi perumahan, ada kontribusi untuk ini, bahwa proses produksi di banyak
daerah yang lebih terjadi dalam ekonomi subsisten hampir tertutup.
Unit produksi berada di Belanda Nugini sangat
kecil, semua kekurangan tingkat tertentu perdagangan antar daerah tidak. Juga
Peters3 menunjukkan kontak perdagangan cukup sering dengan Dani
luar populasi penduduk Grand Valley. Konsep
"ekonomi lebih-lantai" (oleh Hanrath bawah bagian 20
menjelaskan kepada struktur ekonomi Meksiko) diterapkan pada banyak
unit produksi terisolasi di Belanda Nugini juga.
Di New Guinea, pembagian geografis kerja terhambat dan
bisa menghasilkan dari interior hanya dengan biaya transportasi yang tinggi
termasuk dalam paket ekspor.
3) Persamaan. kepustakaan No. 77