Kasiem was met haar drie kinderen i

Kasiem was met haar drie kinderen inmiddels naar een ander adres in Magelang verhuisd en ’s avonds kon ze haar twee zonen eindelijk weer in de armen sluiten.

Vervolgens vroeg hij of hij nog een schadevergoeding kreeg voor de drieëneenhalve maand opsluiting maar daarop antwoordde de inspecteur van de politie
“Als jij zo blijft zeuren dan moeten jullie terug naar het kamp wegens lastigvallen van de regering. Vanaf vandaag zijn jullie stateloos geworden”

In Magelang ontmoette hij Paul Schubert weer die behoorlijk verbitterd tegenover de Hollanders was gaan staan sinds zijn internering. Hij was lid van de Pinkstergemeente en op zoek naar de kerk. Anton wist waar die kerk was aangezien zijn moeder en zusje ook lid waren van die gemeenschap. Ze gingen samen naar het gebouw en Anton stelde hem voor aan predikant De Jong (later de schoonvader van Theo) en aan zijn moeder en zusje. Paul werd meteen verliefd op Guusje en zou hier op 28 januari 1941 mee trouwen. Anton kon hier echter niet bij aanwezig zijn omdat hij twee dagen eerder in de cel verdween.

Begin 1941 las Anton in het Staatsblad dat Statelozen in dienst mochten treden. Onmiddellijk schreef hij een rekwest naar het Departement van Oorlog. Twee maanden later ontving hij een positief bericht en een maand hierna werd hij voor de Infanterie “Goedgekeurd voor alle diensten”.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Abady bersama ketiga anaknya sekarang ke alamat lain di Magelang pindah dan di malam hari dia bisa dua putranya akhirnya kembali di miskin dekat. Kemudian ia bertanya apakah ia masih punya tiga setengah bulan penjara untuk kompensasi tapi itu menjawab Inspektur Polisi"Jika Anda tahu sehingga terus mengganggu Anda harus kembali ke perkemahan karena pelecehan oleh pemerintah. Hari ini Anda menjadi stateless" Di Magelang, ia bertemu Paul Schubert yang cukup jengkel berlawanan berdiri Belanda adalah sejak interniran nya. Dia adalah seorang anggota dari Gereja Pantekosta dan mencari gereja. Anton tahu mana jemaat itu adalah seperti ibunya dan saudara juga anggota komunitas itu. Mereka pergi bersama-sama untuk bangunan dan Anton memperkenalkannya kepada pendeta Daniel (kemudian bapa mertua Theo) dan ibunya dan saudara. Paul adalah segera jatuh cinta dengan Guusje dan akan menikah pada tanggal 28 Januari 1941 dengan itu di sini. Anton bisa tidak pada saat ini karena ia menghilang dua hari sebelumnya dalam sel. Mulai tahun 1941 las Anton dalam resmi Gazette yang orang tanpa kewarganegaraan dalam Layanan diizinkan untuk bergabung. Ia segera menulis peringatan kepada Departemen perang. Dua bulan kemudian ia menerima pesan positif dan sebulan untuk Infanteri "menyetujui untuk semua layanan".

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kasiem adalah dengan ketiga anaknya pindah ke alamat lain di Magelang dan di malam hari ia bisa menutup dua putranya akhirnya di lengan lagi. Dia kemudian bertanya apakah ia mendapat kompensasi untuk tiga setengah bulan penjara tapi kemudian menjawab inspektur polisi "Jika Anda terus mengomel demikian maka Anda harus kembali ke kamp karena pelecehan oleh pemerintah. Mulai hari ini Anda telah menjadi stateless " Di Magelang ia bertemu Paul Schubert cuaca yang cukup pahit terhadap orang Belanda harus berdiri sejak penahanannya. Dia adalah anggota dari gereja Pantekosta dan mencari gereja. Anton tahu di mana gereja sudah sejak ibu dan adiknya juga anggota masyarakat itu. Mereka pergi ke gedung dan Anton memperkenalkannya kepada menteri De Jong (kemudian ayah Theo) dan ibunya dan adik. Paul jatuh cinta dengan Guusje dan akan menikah di sini pada 28 Januari 1941. Anton tidak bisa di sini saat ini karena dua hari sebelumnya ia menghilang ke dalam sel. Pada awal tahun 1941, Anton membaca dalam Berita yang Stateless diizinkan masuk layanan. Dia segera menulis rekwest untuk Departemen Perang. Dia dua bulan kemudian ia menerima pesan positif dan sebulan kemudian untuk Infanteri "Disetujui untuk semua layanan."