Ik was ook doodziek en mijn leven w

Ik was ook doodziek en mijn leven was niets meer waard, maar een vrouwelijke arts in het kamp heeft me geholpen met voedsel en medicijnen, ze wilde niet dat mijn moeder nog een dochter zou verliezen. Tot onze grote blijdschap kwam na de bevrijding opeens mijn vader het kamp inlopen; hij had ons na lang zoeken gevonden. Maar de ellende was nog niet voorbij, tijdens de Bersiap-periode, toen Indonesische bendes moordend rondtrokken, heeft mijn vader nog gevangen gezeten. Hij heeft ook nog moeite gedaan om zijn assistenten van de fabriek te vinden, het bleek dat er nog maar één in leven was. We waren blij toen we in Holland aankwamen; het leek het einde van een boze droom.’

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saya juga sakit mati dan hidup saya ada lebih berharga, tetapi dokter wanita di kamp membantu saya dengan makanan dan obat-obatan, ia tidak menginginkan ibuku seorang putri akan kehilangan. Kami sukacita datang setelah pembebasan tiba-tiba ayahku kamp untuk mengejar ketinggalan; Ia kami setelah pencarian yang lama yang ditemukan. Tetapi penderitaan itu tidak belum selesai, selama periode Bersiap, Kapan Indonesia geng berkeliaran pedesaan, membunuh ayahku masih dalam penjara. Dia juga telah asistennya dari pabrik, ternyata bahwa satu-satunya yang masih hidup. Kami gembira ketika kami tiba di Belanda; Sepertinya akhir mimpi buruk. '

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku sakit dan hidup saya tidak layak, tapi dokter wanita di kamp membantu saya dengan makanan dan obat-obatan, dia tidak ingin ibuku anak perempuan bisa kehilangan. Untuk sukacita kami datang setelah pembebasan tiba-tiba ayah saya berjalan ke kamp; ia telah kami setelah pencarian yang lama ditemukan. Tapi penderitaan itu tidak lebih, selama periode Bersiap ketika Indonesia geng pembunuh berkeliaran, ayah saya telah tertangkap belum. Dia juga memiliki kesulitan untuk menemukan asistennya dari pabrik, ternyata hanya ada satu hidup. Kami sangat senang ketika kami tiba di Belanda; sepertinya akhir dari mimpi buruk. "