Met de voltooiing van de spoorlijn

Met de voltooiing van de spoorlijn naar Belawan-Deli kwam als vanzelf ook de vraag aan de orde, hoe deze in 1890 ingerichte haven - tot dat tijdstip wer­den ankerende schepen hier beladen door lichters uit Laboehan Deli - toegan­kelijker gemaakt kon worden voor grote zeeschepen, opdat de Delische export rechtstreeks naar Europa en Amerika kon worden verscheept. Het voornaamste probleem was de geringe diepte van de riviermonding, waar zich steeds weer nieuwe zand- en slibbanken vormden. Pogingen in 1905 en 1906 om deze weg te baggeren mislukten jammerlijk, en in 1909 sprak een door het Gouvernement ingestelde Aroebaai-Commissie dan ook haar nadrukkelijke voorkeur uit voor de aanleg van een geheel nieuwe haven in de gelijknamige zeearm in Langkat, ten nadele van de alternatieve locaties Belawan en de Langsabaai in Atjeh.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dengan selesainya kereta api jalur Belawan-Deli datang sebagai mengatakan juga pertanyaan bagaimana ini tahun 1890 hingga kemudian, wer den ankerende lengkap pelabuhan kapal dimuat oleh penyuluh dari Laboehan Deli-akses dapat dibuat lebih mudah untuk kapal laut terjadi besar, sehingga ekspor Delian dapat dikirim langsung ke Eropa dan Amerika. Masalah utama adalah kedalaman yang dangkal Muara, dimana bank-bank yang lebih dan lebih baru membentuk pasir dan Lumpur. Upaya pada 1905 dan 1906 untuk jalan ini untuk mengeruk gagal, dan pada tahun 1909 pemerintah menetapkan berbicara oleh Aroebaai-Komisi preferensi nya tegas untuk pembangunan pelabuhan baru di lengan laut di Langkat, merugikan lokasi alternatif Belawan dan Langsabaai di Aceh.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dengan selesainya jalur kereta api ke Belawan-Deli datang secara alami juga pertanyaan tentang bagaimana ini pada tahun 1890 ditunjuk pelabuhan - sampai saat itu sedang penahan kapal sini sarat dengan tongkang dari Laboehan Deli - dibuat lebih mudah diakses bisa untuk kapal-kapal besar, yang ekspor Delian bisa dikirim langsung ke Eropa dan Amerika. Masalah utama adalah kedangkalan muara sungai, yang terus-menerus terbentuk pasir dan lumpur baru bank. Upaya pada tahun 1905 dan 1906 jalan mengeruk ini gagal total, dan pada tahun 1909 Aru Bay Komisi juga berbicara didirikan oleh Pemerintah menyatakan preferensi yang kuat untuk pembangunan pelabuhan baru di muara yang sama di Langkat, sehingga merugikan lokasi alternatif Belawan dan Langsabaai di Aceh.