Volksscholen op den voet van het In

Volksscholen op den voet van het Inlandsch gemeente-onderwijs.
Was het eerst de bedoeling de scholen der 2e klasse met 3- of 4-jarigen cursus (op Sumatra meest met 5-jarigen cursus) tot volks-scholen te maken en het getal van deze aanzienlijk uit te breiden,
later zag men daar weer van af en is men gekomen tot een stelsel,
dar beoogde op Java een volksonderwijs te scheppen „op den grondslag van zelfbekostiging door de bevolking",
uitgaande van de Inlandsche
gemeenten en ressorteerend onder het Departement van Binnenlandsch Bestuur.
De aanvankelijke naam van desa-onderwijs werd vervangen door dien van „volks onderwijs".

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sekolah umum di kaki Struck kotamadya-pendidikan.Pertama kali dimaksudkan sekolah kelas 2 dengan 3 - atau 4-year-olds lapangan (di Sumatera dengan 5 usia tahun) untuk sekolah umum dan jumlah ini secara substansial kemudian dianggap tidak lagi dari itu dan satu adalah datang ke sistem, Dar dimaksudkan untuk membuat pendidikan publik di Jawa "berdasarkan diri pendanaan oleh penduduk", Berdasarkan Teluk Munisipalitas dan ressorteerend di bawah Departemen Dewan Binnenlandsch. Nama awal desa-pendidikan digantikan oleh "pendidikan".

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sekolah orang di kaki ajaran gereja Inlandsch.
Ini pertama kali dimaksudkan untuk membuat sekolah dari kelas 2 dengan kursus 3 atau 4-year-olds (di Sumatera tentu saja yang paling berusia 5 tahun) untuk rakyat-sekolah dan jumlah ini secara signifikan memperluas,
kemudian kami melihat lagi sekarang dan telah mencapai sistem
pesawat tak berawak ditargetkan pada Java untuk membuat pendidikan populer "atas dasar self-dana oleh penduduk,"
berdasarkan adat
masyarakat dan ressorteerend bawah Departemen Layanan sipil.
nama awal desas pendidikan digantikan oleh "pendidikan populer".