Schoolplaat. Schoolplaat getiteld '

Schoolplaat. Schoolplaat getiteld 'De eerste O.I. vaarders op de reede van Bantam'. Een uitgave van W. Leijdenroth van Boekhoven, Utrecht. Lith. Versluys en Scherjon, Utrecht. G.J. Vos. Onze beschavingsgeschiedenis in Beeld. 2e serie, No. 5. Linksonder gesigneerd A.J. Groenewegen f.
Op de schoolplaat zien we Cornelis de Houtman met zijn mannen aan land gaan bij Bantam. Zij worden ontvangen door de plaatselijke vorst en zijn gezelschap. Op de achtergrond de galjoenen Mauritius (met als schipper Jan Jansz. Molenaar) en Hollandia (schipper Jan Dignumsz. van Kwadijk), het kleinere schip Amsterdam (schipper Jan Jacobsz. Schellinger) en de pinas of jacht het Duijfken (schipper Simon Lambrechtsz. Mau). Een bediende houdt een pajong boven het hoofd van de vorst, zij staan onder klapperbomen. De Nederlanders zijn zojuist uit een sloep gestapt, links komt een tweede sloep aanvaren. Links en rechts op zee inheemsen met 3 bootjes.
De Houtman en mede expeditieleider Gerard van Beuningen en zijn mannen zijn de eerste Nederlanders die voet aan wal zetten in Indonesië. Het staat bekend als de eerste schipvaart der Nederlanders naar Oost-Indië, van 1595 tot 1597. Deze expeditie werd uitgezonden door " ... eenige Coopluyden, haer moeyende hare voorleden schaden, ende de toecomende voorsiende, hebben een compaengie ghesloten om vier Scheen nae Oost-Indien toe te rusten, van waer jaerlijcks in Portugael grooten rijckdom inghebracht worde, om te sien oft sij aldaer eenighen vasten hanel met de Indianen ende Eylanders, daer de Portugesen geen gebiet hadden, souden connen becomen, hopende door den selven de continuele overlasten van de Spaengiaarden te ontvlieden, ende de Specerijen, Droogheryen, Coopmanschappen, daer van den Stapel in Spaengien is, alhier te brenghen, tot groot voordeel van de gheunieerde Nederlanden, ende tot profijt van den ghemeynen Coopman".
De eerste schipvaart was een initiatief van de in 1594 opgerichte Compagnie van Verre. De resultaten waren niet bemoedigend. De Amsterdam gaat verloren, twee derde van de bemanning overleeft de reis niet en de retourlading aan specerijen is mager. Maar de weg naar het oosten was verkend en de zwakte van de Portugezen aangetoond en niets stond de Nederlandse kooplieden nog in de weg om op grote schaal de handel op Azië in eigen hand te nemen. De Oude Compagnie, voortgekomen uit de Compagnie van Verre is verantwoordelijk voor de 5 scheepvaarten, bedoeld als expedities om de Oost en de routes daarheen te verkennen. Zowel via het zuiden als via het noorden (de overwinteringen op Nova Zembla). Vanaf 1602 zijn alle voorcompagnieën opgegaan in één Nederlandse handelsorganisatie die toestemming had van de Staten-Generaal om op Azië te handelen: de V.O.C. met 6 kamers in Amsterdam, Zeeland, Rotterdam, Delft, Hoorn en Enkhuizen en 17 bewindvoerders. De handel was het meest gebaat bij de vereniging van de vroegere, elkaar beconcurrerende compagnieën, teneinde wildgroei en marktontwrichting te voorkomen en sterker tegenover het buitenland te staan. Bantam was de peperhaven, een vrijhandelsplaats op West-Java en de Nederlanders vestigen een Factor (handelsvertegenwoordiger) tot 1611. Daarna wordt Jacatra (Batavia) stapelplaats.
Zie ook het fries in het Tropenmuseum waarop het hele verhaal van de eerste schipvaart in steen gebeeldhouwd is.. Schoolplaat getiteld 'de eerste O.I. vaarders op de reede van Bantam'
Date 1900-1950
Source
Tropenmuseum Link back to Institution infobox template wikidata:Q1131589
Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen
Author W. Leijdenroth van Boekhoven (Uitgever).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dewan sekolah. Sekolah piring berjudul yang pertama di reede Obala Iva Bantam '. Edisi w. Leijdenroth buku pengadilan, Utrecht. Lith. Versluys dan S., Utrecht. G.j. Fox. Sejarah peradaban kita. Seri 2, no. 5. Kiri bawah menandatangani AJ Groenewegen f.Pada dewan sekolah kita lihat Cornelis de Houtman dengan orangnya pergi ke darat di Banten. Mereka diterima oleh raja lokal dan perusahaan. Di latar belakang Galleons Mauritius (dengan sebagai skipper Jan Jansz. Miller) dan Hollandia (skipper Jan Dignumsz. Kwadijk), kapal kecil Amsterdam (Kapten Jan Jacobsz. S j) dan Pala atau Duijfken Hunt (Kapten Simon Labana. Mau). Petugas terus pajong di atas kepala raja, di bawah pohon WOW. Belanda hanya melangkah dari kapal, meninggalkan kapal kedua. Kiri dan kanan pandangan masyarakat adat dengan 3 kapal.De Houtman dan pemimpin ekspedisi sesama Gerard van Beuningen dan orangnya adalah orang Belanda pertama yang menginjakkan kaki di Indonesia. Hal ini dikenal sebagai kapal pertama Belanda ke Hindia Timur, dari 1595 untuk 1597. Ekspedisi ini disiarkan oleh ' eenige Coopluyden, haer moeyende hare toecomende voorsiende, kerugian, dan anggota memiliki compaengie ghesloten untuk empat Timur nae Seemed untuk melengkapi, jika jaerlijcks di rijckdom inghebracht Portugael Gandhi dari pembentukan, untuk sien aldaer eenighen sering sij puasa hanel dengan India dan Portugis telah ada souden daer gebiet, Eylanders, connen kari mulia nya mendukung, berharap overlasten continuele dari Spaengiaarden oleh Sadek untuk melarikan diri. rempah-rempah, Droogheryen, Coopmanschappen, ende, van daer tumpukan di Spaengien adalah brenghen, di sini, untuk keuntungan besar dari Belanda, dan untuk memperoleh manfaat dari gheunieerde den ghemeynen Campbell ".Kapal pertama adalah sebuah inisiatif dari Compagnie van Verre didirikan pada tahun 1594. Hasilnya tidak mendorong. Amsterdam hilang, dua-pertiga dari kru bertahan perjalanan dan kargo kembali rempah-rempah ramping. Tapi jalan ke Timur ini dijelajahi dan menunjukkan kelemahan Portugis dan tidak berdiri di jalan untuk pedagang Belanda yang masih banyak perdagangan di Asia untuk mengontrol. Old company, berasal dari Compagnie van Verre bertanggung jawab untuk feri 5, disebut sebagai ekspedisi ke Timur dan rute untuk mengeksplorasi. Kedua melalui Selatan dan Utara (persediaan mengatasi di Nova Zembla). Mulai dari 1602 semua untuk perusahaan digabung menjadi satu Belanda perdagangan organisasi yang memiliki izin dari Serikat Umum Asia untuk bertindak: V.O.C. 6 kamar di Amsterdam, Zeeland, Rotterdam, Delft, Hoorn dan Delft dan 17 administrator. Perdagangan terbaik disajikan oleh Asosiasi dari mantan, bersaing perusahaan, untuk mencegah proliferasi dan pasar gangguan dan kuat vis-à-vis di luar negeri. Banten adalah lada, tempat perdagangan bebas di Jawa Barat dan Belanda menetapkan faktor (perwakilan perdagangan) 1611. Setelah itu, gudang Jacatra (Batavia).Lihat juga kentang goreng di baru ini, disamping, pada saat yang seluruh cerita pertama kapal layar di patung batu... Sekolah piring berjudul yang pertama di reede Obala Iva Bantam 'Tanggal 1900-1950Sumber Baru ini, disamping Link kembali ke lembaga rintisan template wikidata: Q1131589Yayasan koleksi Museum Nasional budaya duniaPenulis w. Leijdenroth buku pengadilan (penerbit).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lempeng sekolah. Plat sekolah berjudul 'OI Para astronot pertama di jalan-jalan dari Banten. Sebuah publikasi oleh W. Leijdenroth dari Boekhoven, Utrecht. Lith. Versluys dan Scherjon, Utrecht. GJ Vos. Peradaban kita dalam sejarah patung. 2 seri, No. 5. Signed kiri bawah AJ Groenewegen f.
Di dewan sekolah kita lihat Cornelis de Houtman dan anak buahnya pergi ke darat di Bantam. Mereka diterima oleh penguasa lokal dan perusahaannya. Di latar belakang yang Galleon Mauritius (dengan kapten Jan Jansz. Miller) dan Hollandia (kapten John Dignumsz. Dari Kwadijk), kapal yang lebih kecil Amsterdam (kapten Jan Jacobsz. Schellinger) dan pin axis atau yacht Duijfken (kapten Simon Lambrechtsz. Mau ). Petugas memegang pajong atas kepala sang pangeran, mereka berada di bawah pohon kelapa. Belanda baru saja melangkah dari perahu, meninggalkan A sloop berlayar kedua bersama. Kiri dan kanan pada pribumi laut dengan tiga kapal.
Houtman dan sesama pemimpin ekspedisi Gerard van Beuningen dan anak buahnya adalah yang pertama menginjakkan kaki Belanda di Indonesia. Hal ini dikenal sebagai layar kapal pertama dari Belanda untuk Hindia, dari 1595 ke 1597. Ekspedisi ini disiarkan oleh "... beberapa Coop luyden, Haer moeyende saham untuk anggota membahayakan sekitar toecomende voorsiende telah compaengie sebuah ghesloten empat Shin nae Timur Dimana untuk melengkapi, dari mana jaerlijcks di Portugael besar rijckdom inghebracht mungkin, untuk melihat sering Sij Aldaer Hanel eenighen puasa dengan India dan Eylanders, daer Portugis tidak gebiet, becomen CONNEN souden, berharap dengan Selven para Its terus menerus lebih dari biaya yang Spaengiaarden untuk melarikan diri, sekitar Spices, Droogheryen, Coop pria adalah daer dari Stack di Spaengien, lokal untuk brenghen, banyak manfaat dari gheunieerde Belanda penghasilan manfaat dari ghemeynen Coopman.
"The kapal layar pertama adalah inisiatif dari di 1594 mendirikan Compagnie van Verre. Hasilnya tidak menggembirakan. Amsterdam kehilangan dua pertiga dari awak tidak bertahan perjalanan dan kargo kembalinya rempah-rempah adalah sedikit. Tapi jalan ke timur dieksplorasi dan menunjukkan kelemahan Portugis dan pedagang Belanda tidak berdiri di jalan untuk mengambil perdagangan dengan Asia ke tangan mereka sendiri dalam skala besar. Old Perusahaan, muncul dari Compagnie van Verre bertanggung jawab atas kanal kapal kelima, dimaksudkan sebagai ekspedisi untuk menemukan ada rute Timur dan. Kedua dari selatan dan dari utara (cincin musim dingin di Novaya Zemlya). Dari 1602 semua voorcompagnieën telah digabung menjadi satu organisasi perdagangan Belanda yang memiliki persetujuan dari Amerika General bertindak di Asia: VOC dengan enam kamar di Amsterdam, Zeeland, Rotterdam, Delft, Hoorn dan Enkhuizen dan 17 administrator. Perdagangan yang terbaik dilayani oleh penyatuan mantan, perusahaan bersaing untuk mencegah proliferasi dan gangguan pasar dan menjadi lebih kuat terhadap negara-negara asing. Bantam adalah pelabuhan lada, ruang perdagangan bebas di Jawa Barat dan Belanda mendirikan Factor (perwakilan penjualan) sampai 1611. Kemudian Jacatra (Batavia) depot.
Lihat juga dekorasi di Museum Tropis di mana seluruh kisah layar kapal pertama di batu pahatan .. Poster Sekolah berjudul "pelaut OI Pertama di jangkar Bantam
'Tanggal 1900-1950
Sumber
Tropical Museum Pranala balik ke tempat kotak info Lembaga Data Template wiki: Q1131589
Koleksi Yayasan Museum Nasional Dunia Budaya
Penulis W. Leijdenroth dari Boekhoven (Penerbit).