De on­derhandelingen met de DSM lei

De on­derhandelingen met de DSM leidden in 1912 tot alge­hele overeenstemming. De regering nam tegen een vergoeding van ƒ488.395 het havenbedrijf en het havenemplacement van de DSM over. Het bedrag ad ƒ488.395 zal boekhoudkundig wel juist zijn geweest. Bij een dergelijke omvangrijke overname spelen ook talloze imponderabilia een rol, waardoor een afge­rond bedrag van ƒ500.000 wellicht toch juister ge­weest zou zijn. De aanbevolen slibzuiger bleek aan de verwachtingen van de commissie Kraus-de Jongh te voldoen. Op verzoek van de Handelsvereniging Medan besloot de regering, mede op advies van de direc­teur van de haven Belawan, in 1917 om Belawan als oceaanhaven in te richten. In 1921 meerde de mailboot 'Rembrandt' als eerste aan de kade af.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pemasok di dengan DSM mengarah pada tahun 1912 kesepakatan umum. Pemerintah mengambil dengan biaya NLG 488.395 di port authority dan pelabuhan lokasi atas DSM. Jumlah NLG 488.395 akan memiliki telah akuntansi dengan benar. Dengan akuisisi tersebut besar juga memainkan peranan, dimana masa lalu yang tak terhitung jumlahnya imponderabilia di sekitar jumlah NLG 500.000 masih mungkin lebih tepat akan ge. Lumpur direkomendasikan cleaner ternyata harapan dari Komisi Kraus-Daniel. Atas permintaan dari asosiasi perdagangan Medan, pemerintah memutuskan, sebagian atas saran dari eksekutif Direktur Pelabuhan Belawan, pada tahun 1917 Belawan sebagai pelabuhan laut. Pada tahun 1921 beberapa pos perahu 'Rembrandt' sebagai yang pertama di tanggul.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

pada tahun 1912 sebuah negosiasi kesepakatan keseluruhan dengan DSM dipimpin. pemerintah mengambil biaya dari ƒ488.395 Otoritas Pelabuhan dan halaman port dari DSM pada. Jumlah ƒ488.395 akan account pasti benar. Dengan akuisisi yang cukup besar yang tak terhitung jumlahnya tak terpikirkan juga berperan, membuat sejumlah bulat ƒ500.000 mungkin akan masih menjadi benar. piston lumpur disukai terbukti memenuhi harapan panitia Kraus de Jongh. Atas permintaan dari Asosiasi Perdagangan Medan, pemerintah memutuskan, atas saran dari direktur pelabuhan Belawan, pada tahun 1917 untuk ditetapkan sebagai laut pelabuhan Belawan. Pada tahun 1921, kapal yang berlabuh 'Rembrandt' pertama turun di dermaga.