Die nieuwe ambtswoning van de resid

Die nieuwe ambtswoning van de resident, een vrijwel getrouwe kopie van het toenmalige postkantoor in Singapore uit 1874, kwam evenwel niet meer aansluitend aan de bebouwing op de oostelijke oever van de Deli-nvier te liggen, maar aan de overzijde, zuidelijk van het bestaande militair kampement Polonia. Daarmee was de aanzet gegeven voor de richting waarin de Europese wijken van Medan zich in latere decennia in hoofdzaak verder zouden ontwikkelen. De bestaande kwartieren, naast de DSM-buurt aan de Serdangweg ook de employéwijk rondom het hoofdkantoor van de Deli Maatschappij en het stadsdeel tussen de Kota Masoem en de Kerkstraat/Soekamoelia, boden na ca.1910 nauwelijks meer uitbreidingsmogelijkheden op enige schaal, juist toen met de beginnende hausse in de nieuwe rubbercultuur steeds grotere aantallen Europeanen naar Medan kwamen. Het zou uiteindelijk echter pas in 1918 zijn, dat de gemeente Medan met de Deli Maatschappij definitief tot overeenstemming kwam over de beschikbaarstelling van ondernemingsgronden voor woningbouw, en de verlegging van de gemeentegrenzen in zuidelijke en westelijke nelitmg de aanleg van Polonia mogelijk maakte.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kediaman resmi baru Residen, salinan hampir setia kantor pos kemudian pada tahun 1874, namun, datang dari Singapura tidak lagi berdekatan dengan bangunan-bangunan pada sebelah timur Bank of Deli-nvier, tetapi pada sebaliknya, Selatan perkemahan militer yang ada Polonia. Dengan demikian dimulai arah di mana daerah Eropa dari Medan dalam dekade kemudian pada dasarnya akan mengembangkan lebih lanjut. Selain kuartal yang ada, DSM-Serdangweg juga daerah karyawan di distrik di sekitar markas Deli Maatschappij dan bagian kota antara Masoem dan gereja Kota Street Soekamoelia, ditawarkan setelah ca. 1910 pilihan ekspansi tak lebih pada skala apapun, hanya kemudian dengan pemula ledakan di budaya karet baru peningkatan jumlah Eropa datang ke Medan. Itu akan akhirnya, bagaimanapun, hanya pada tahun 1918, yang Jemaat akhirnya datang ke kesepakatan dengan Taman Medan Deli Maatschappij perusahaan komitmen untuk membangun rumah, dan transfer perbatasan kotamadya di Selatan dan Barat nelitmg pembangunan Polonia.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kediaman resmi baru warga, salinan hampir tepat dari mantan kantor pos di Singapura pada tahun 1874, bagaimanapun, tidak kemudian berbohong kepada bangunan di tepi timur dari nvier Deli, namun di sisi lain, selatan dari militer yang ada Polonia perkemahan. Dengan demikian, laju pakan diberikan untuk arah di mana bidang Eropa Medan akan semakin berkembang di dekade kemudian secara substansial. Kuartal yang ada, selain DSM sekitar Serdangweg juga employewijk sekitar Markas Perusahaan Deli dan kawasan antara Kota Masoem dan Kerkstraat / Soekamoelia orang menyusul ca.1910 hampir uitbreidingsmogelijkheden pada skala apapun, seperti halnya dengan boom baru jadi dalam budidaya karet baru meningkatnya jumlah orang Eropa datang ke Medan. Ini akan bermanfaat namun tidak sampai 1918 bahwa gereja Medan Deli Maatschappij akhirnya datang ke kesepakatan penyediaan lahan perusahaan untuk perumahan, dan kebalikan dari kotamadya di nelitmg selatan dan barat dimungkinkan pembangunan Polonia.