Guusje werd woest en trachtte eerst

Guusje werd woest en trachtte eerst nog met vriendelijke woorden Lena’s aandacht terug te krijgen maar ze luisterde niet, het werd zelfs steeds erger. Toen schold ze Lena uit en Anton nam het voor Lena op en schold Guusje uit. Dat was zij niet van hem gewend. Hij werd zelfs helemaal rood en Guusje riep toen:
“Heb jij die grote kale kop met die slang wel eens goed bekeken ?”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Guusje adalah marah dan dicari pertama masih dengan jenis kata Lena perhatian untuk mendapatkan kembali tetapi mereka tidak mendengarkan, bahkan semakin buruk. Kapan dia memarahi Lena dari dan Anton mengambil itu dan memarahi Guusje. Bahwa Sang Ayu tidak dia digunakan untuk itu. Dia bahkan merah dan Guusje kemudian disebut:"Apakah Anda membeli bahwa kepala botak besar dengan ular tersebut pernah baik?"

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Guusje sangat marah dan mencoba pertama dengan perhatian kata-kata baik Lena untuk mendapatkan kembali tetapi mereka tidak mendengarkan, itu bahkan lebih buruk. Lalu ia dimarahi Lena dan Anton membawanya untuk Lena dan bersumpah Guusje. Bahwa ia tidak digunakan untuk itu. Dia bahkan menjadi merah dan Guusje berseru:
"? Apakah Anda bahwa kepala botak besar dengan ular tampilan pernah baik"