De eerste Europeanen, die de Indisc

De eerste Europeanen, die de Indische Archipel bezochten, waren de Portugezen, die zich al snel meester maakten van de handel; Nederlandse koopvaarders haalden de vracht toen uit Lissabon. De oorlog met Spanje belemmerde echter zozeer de handel dat Nederland genoodzaakt was nieuwe wegen te zoeken. Aan het einde van de 16e eeuw ondernamen de Nederlanders daarom, onder Barentz, Van Linschoten, Van Heemskerck, De Veer, en Rijp tochten tot het opsporen van een noordoostelijke doortocht naar Oost-Indië. Die reizen, vooral ook bekend door de vermaarde overwintering op Nova Zembla, leidden niet tot een doorgang.

Ondernemende Amsterdamse kooplieden vormden hiertoe een compagnie, later de Oude Amsterdamse of die Van Verre genoemd. Zij rustte vier schepen uit en dit was het bescheiden begin van de tochten van de Nederlanders naar de landen ten oosten van Kaap de Goede Hoop; de Staten van Holland moedigden de onderneming aan en voorzagen de vloot van geschut. De tocht werd ondernomen met De Houtman en Keyser aan boord; Madagaskar werd bezocht en op 23 juni 1596 werd Bantam bereikt. Men werd er aanvankelijk goed ontvangen, maar al spoedig ontstond er ongenoegen met het Bantamse bestuur, waarschijnlijk mede onder invloed van de Portugezen. De Houtman werd gevangengezet, de goederen werden in beslag genomen en al snel verbood men de opvarenden alle handel.
VOC-schip met de Tafelberg op de achtergrond

Een tweede tocht, ondernomen met acht schepen, die in 1598 uitzeilden, onder leiding van Van Neck, met Van Waerwijck als vice-admiraal, werd te Bantam vriendelijk ontvangen. Van Neck bracht brieven aan de vorsten van prins Maurits en de Staten mee en kwam in 1599 terug te Amsterdam.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Orang Eropa pertama yang mengunjungi Nusantara orang India, orang Portugis, yang segera membuat master perdagangan; Pedagang Belanda membawa kargo ketika dari Lisbon. Perang dengan Spanyol, namun, terhambat begitu banyak Belanda dipaksa untuk mencari cara-cara baru yang perdagangan. Pada akhir abad ke-16 Belanda oleh karena itu, di bawah Barentz, Van Linschoten juga, Van Heemskerk, musim semi, dan matang wisata untuk deteksi lintasan timur laut ke Hindia Timur. Bepergian, terutama juga dikenal dengan terkenal melalui musim dingin di Nova Zembla, tidak mengarah ke jalan.Para pedagang Amsterdam yang giat membentuk sebuah perusahaan, yang kemudian disebut tua Amsterdam atau jauh. Mereka berhenti empat kapal dan ini adalah awal yang sederhana dari wisata Belanda ke negara-negara Timur Tanjung harapan; negeri-negeri Holland mendorong pendirian dan disediakan armada senjata. Perjalanan dilakukan dengan Hamilton dan Keyser di papan; Madagaskar dikunjungi dan tercapai pada 23 Juni 1596 Banten. Salah satu awalnya diterima dengan baik, tapi segera ada ketidaksenangan Dewan Bantamse, mungkin sebagian adalah hasil dari Portugis. De Houtman dipenjarakan, barang-barang yang disita dan segera melarang satu orang di semua perdagangan.Perusahaan Hindia Timur Belanda kapal dengan Gunung table di latar belakangKedua perjalanan, dilakukan dengan delapan kapal, yang uitzeilden pada tahun 1598, dipimpin oleh Van Neck, dengan Van Waerwijck sebagai Laksamana Madya, untuk Bantam mohon diterima. Victor membawa surat Pangeran Pangeran Maurice dan Amerika Serikat dan datang kembali ke Amsterdam pada 1599.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Orang Eropa pertama yang mengunjungi Kepulauan India, Portugis, yang dengan cepat menguasai terbuat dari pasar; merchantmen Belanda mencapai freight ketika di Lisbon. Perang dengan Spanyol terhalang begitu banyak perdagangan bahwa Belanda dipaksa untuk menemukan cara-cara baru. Pada akhir abad ke-16 melakukan Belanda, oleh karena itu, di bawah Barentz, Van Linschoten, Van Heemskerck, Feather, dan Naik tur ke deteksi suatu bagian timur laut ke Hindia Timur. Bepergian, terutama dikenal untuk musim dingin terkenal di Novaya Zemlya, tidak menyebabkan sebuah lorong.

Pedagang Enterprising dari Amsterdam untuk tujuan ini membentuk sebuah perusahaan, kemudian disebut Old Amsterdam atau Van Verre. Mereka beristirahat empat kapal dan ini adalah awal yang rendah hati dari tur Belanda ke tanah timur dari Tanjung Harapan; Amerika dari Holland mendorong perusahaan dan memasok armada artileri. Perjalanan dilakukan dengan Houtman dan Keyser di papan; Madagaskar dikunjungi dan Banten dicapai pada 23 Juni 1596. Itu diterima awalnya baik, tapi segera ada ketidakpuasan dengan administrasi Banten, mungkin di bawah pengaruh Portugis. De Houtman dimasukkan ke dalam penjara, barang disita dan segera mereka melarang penumpang semua perdagangan.
Kapal VOC dengan Table Mountain di latar belakang

perjalanan kedua, dilakukan dengan delapan kapal, yang berlayar pada 1598, dipimpin oleh Van Neck, Van Waerwijck sebagai wakil laksamana, untuk Bantam adalah ramah diterima. Van Neck membawa surat kepada penguasa Prince Maurice dan Amerika, dan pada tahun 1599 kembali ke Amsterdam.