Ataxde AtaxHet succes van de demmo

Atax


de Atax

Het succes van de demmo was zó groot dat nog in hetzelfde jaar 1932 in alle grote steden van Java demmo´s rondreden. Echter niet alleen demmo´s. Het handelshuis Borsumij (Borneo Sumatra Maatschappij) importeerde volledig afgemonteerde voertuigen, gelijkende op demmo´s , van de Raleigh fabrieken uit Engeland. Deze zogenaamde Atax had echter in afwijking van de demmo een achterwielaandrijving en een geruislozer viertaktmotor.
Maar hier bleef het niet bij. De Indische Courant verbaasde zich over de snelle ontwikkelingen:

´Wat ons trof was de snelle wijze, waarop deze voertuigjes verbeterd werden en zich aan de gestelde eisen van het verkeer aanpasten. (…)
Een nieuwe motor werd geïmporteerd, die heel wat minder geraas maakte, terwijl binnenkort wederom een nieuw type demmo in gebruik zal worden genomen van de bekende Duitsche Merkur-fabrieken, die nog meer het principe van den auto nadert.
Ook hoorden wij van plannen, om Ford-demmo’s te exploiteren, die weer „stukken beter” zouden zijn, dan de andere wagens — en ook goedkoper.
Een stadgenoot, die het voornemen heeft, enige tientallen demmo’s in exploitatie te brengen, deelde ons mee, dat de verbeteringen van deze soort wagentjes elkaar zó snel opvolgen, dat hij aarzelde te kiezen.
Ofschoon er in den aanvang vele pessimisten waren, die beweerden, dat het ´met de demmo’s toch niets zou worden´ geloven wij, dat dit mechanisch vervoer het paard tenslotte geheel van de straten zal verdringen.´

Inmiddels weten we, dat het zó ver niet is gekomen. De oorlogsdreiging, enkele jaren later, had nadelige gevolgen voor de aanvoer van de voertuigen en onderdelen. De ontwikkeling van de demmo´s en ataxen en hoe ze ook verder mochten heten, stond stil. In de jaren ´50 zou de relatieve prijsdaling van de gewone auto´s het nut van het doorontwikkelen van deze voertuigen overbodig maken. De moderne taxi deed zijn intrede. Helemaal verdwenen zijn de ´demmo´s´ echter niet. Wie door het hedendaagse Java rondreist ziet nog steeds varianten van de demmo, meestal aangeduid als ´bemo´s´, de becak motor.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

AtaxAtaxKeberhasilan demmo adalah begitu besar bahwa pada tahun 1932 yang sama di semua kota besar di Jawa demmo ´ s di sekitar alasan. Namun tidak hanya demmo ´ s. perdagangan rumah Borsumij (Borneo Sumatera) sepenuhnya diisi dicetak kendaraan impor, mirip dengan demmo ´ s, Raleigh pabrik di Inggris. Namun, dengan cara pengurangan dari ini disebut Atax demmo belakang wheel drive dan empat-stroke mesin yang lebih tenang.Tapi di sini tidak. India terkejut sendiri atas perkembangan pesat saat ini:Apa memukul kami adalah cara cepat ´, di mana masukkan memanfaatkan telah diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan lalu lintas. (…)Mesin baru diimpor, yang membuat kebisingan jauh lebih sedikit, sementara baru jenis demmo lagi, segera dalam penggunaan akan diambil dari terkenal Duitsche Merkur-pabrik, yang bahkan lebih prinsip mobil mendekati.Juga kami mendengar rencana untuk mengeksploitasi, untuk Ford-demmo's, yang pada gilirannya akan "lebih baik", daripada mobil-mobil lain, dan juga lebih murah.Pahlawan lokal, yang mengusulkan, hanya puluhan demmo di operasi, memberitahu kita, bahwa perbaikan gerobak jenis ini saling menindaklanjuti begitu cepat, dia enggan untuk memilih.Meskipun ada banyak pesimis, yang diklaim di awal, bahwa itu akan dengan demmo ada ´ ´ kami percaya, bahwa ini mekanis transportasi kuda akhirnya semua jalan akan menggantikan. ´Kita sekarang tahu, bahwa itu tidak begitu jauh. Ancaman perang, beberapa tahun kemudian, memiliki konsekuensi yang merugikan untuk pasokan kendaraan dan bagian. Pengembangan s ´ ataxen dan demmo dan bagaimana mereka juga selanjutnya kami, berdiri. Dalam tahun ´ 50 akan penurunan harga relatif ´ mobil biasa adalah kegunaan dari pengembangan lebih lanjut kendaraan ini. Taksi modern membuat penampilan. Benar-benar hilang adalah demmo ´ s ´ ´, namun. Yang perjalanan oleh Jawa kontemporer masih melihat varian demmo, sering disebut sebagai ´ s ´ ´ bemo, Mesin becak.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Atax yang Atax Keberhasilan demmo yang begitu besar sehingga di tahun yang sama pada tahun 1932 melaju di sekitar di semua kota besar di Jawa demmo ini. Namun, tidak hanya demmo ini. Perdagangan Borsumij (Borneo Sumatra Perusahaan) kendaraan impor sepenuhnya dirakit, menyerupai demmo tentang pabrik Raleigh di Inggris. Yang disebut Atax memiliki, bagaimanapun, terlepas dari demmo sebuah roda belakang dan mesin empat-stroke lebih tenang. Tapi ini tidak semua. India Courant mengagumi cepat perkembangan: 'Apa yang menyerang kita adalah cara cepat yang voertuigjes ini ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan lalu lintas. (...) Sebuah mesin baru impor, yang membuat jauh lebih sedikit noise, sementara yang lain segera Jenis demmo baru akan dimasukkan ke dalam operasi oleh pabrik Merkur terkenal Jerman, yang lebih prinsip dari mobil mendekati. Kami juga mendengar dari berencana untuk mengeksploitasi Ford demmo, yang lagi-lagi "jauh lebih baik" akan, maka mobil-mobil lain -. dan lebih murah juga sesama orang kota, yang memiliki niat, hanya untuk menghabiskan puluhan demmo dalam operasi, memberitahu kami bahwa perbaikan semacam gerobak ini bersama-sama begitu cepat mengikuti, bahwa ia ragu-ragu untuk memilih. Meskipun pada awalnya banyak pesimis, yang menyatakan bahwa the'met yang demmo masih ada akan Worden 'kami percaya bahwa ini mekanis mengangkut kuda akhirnya seluruh jalan-jalan akan verdringen. "Kita sekarang tahu bahwa itu sejauh ini belum datang. Ancaman perang beberapa tahun kemudian, memiliki konsekuensi yang merugikan untuk penyediaan kendaraan dan bagiannya. Perkembangan demmo dan ataxen dan bagaimana mereka mungkin lebih disebut, berdiri diam. Tahun 50-an penurunan harga relatif mobil biasa akan menghilangkan manfaat dari pengembangan lebih lanjut dari kendaraan ini. Modern taksi diperkenalkan. Benar-benar pergi are'demmo ini 'namun. Yang oleh orang asing Jawa modern yang masih melihat varian demmo itu, biasa disebut as'bemo ini ', motor becak.