Verdorep in zijn werk schrijft vele

Verdorep in zijn werk schrijft velentijn dat in het jaar 1230 (zijnde de hoogste tijd tot welke men uit hun beste berichten opstijgen kan) de ternatanen nog van geen vorst geweten hebben. Verscheindene volken van Halmahera, nadat het bestuur van de gierige vorst van jailolo moede geworden waren, hebben zich op het eiland ternate neergezet en hebben er vele dorpen bevolkt. Over elk dorp stelden ze afzonderlijke dorpsheren aan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam karyanya Verdorep velentijn menulis bahwa pada tahun 1230 (menjadi waktu tertinggi untuk yang satu dapat lepas landas dari posting mereka terbaik) telah dikenal masih dari ternatanen ada embun beku. Verscheindene bangsa-bangsa Halmahera, setelah Dewan penguasa kikir jailolo lelah, di Pulau ternate dan memiliki banyak desa dihuni. Tentang setiap desa mereka menyarankan orang-orang desa yang terpisah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Verdorep dalam karyanya menulis banyak travertine yang pada tahun 1230 di (menjadi waktu maksimum untuk yang satu dapat bangkit dari posting terbaik mereka) Ternate masih ada embun beku telah diketahui. Verscheindene negara Halmahera, setelah dewan pangeran penasaran Jailolo telah menjadi lelah, telah ternate meletakkan di pulau dan telah menduduki banyak desa. Tentang setiap desa mereka meminta orang desa individual.