Engelbert van Bevervoorde verongelukte op 37-jarige leeftijd op Soekam terjemahan - Engelbert van Bevervoorde verongelukte op 37-jarige leeftijd op Soekam Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Engelbert van Bevervoorde verongelu

Engelbert van Bevervoorde verongelukte op 37-jarige leeftijd op Soekamiskin, toen hij met een leerling aan boord doorschoot en tegen een loods aanvloog waar ook brandstof was opgeslagen. De leerling kon worden gered, maar Van Bevervoorde verbrandde.
Wegens zijn verdienste voor de Militaire Luchtvaart van het Koninklijk Nederlands-Indisch Leger werd in Bandoeng de Engelbert van Bevervoordeweg ingesteld in 1920, met zijn borstbeeld op de hoek. Tegenwoordig heet deze straat Jalan Wastukencana. Na de onafhankelijkheid van Indonesië is dit borstbeeld opgesteld in de tuin van het militaire tehuis en museum Bronbeek te Arnhem, waar het nog staat en inmiddels is opgesierd met een propeller.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Engelbert van bevervoorde jatuh pada usia 37 tahun pada Soekamiskin, ketika ia dengan seorang mahasiswa di papan dengan lap dan aanvloog terhadap gudang menyimpan bahan bakar. Murid bisa diselamatkan, tetapi Valentine untuk dibakar.Karena yang merit untuk penerbangan militer Hindia Belanda Royal tentara di Bandung adalah voordeweg Engelbert berang-berang yang ditetapkan pada tahun 1920, dengan patung nya di sudut. Saat ini disebut Jalan Wastukencana jalan ini. Setelah kemerdekaan Indonesia disusun ini patung di Taman bronbeek rumah dan museum militer di Arnhem, mana ia masih berdiri dan sekarang dihiasi dengan baling-baling.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Engelbert dari Bevervoorde jatuh pada usia 37 pada Soekamiskin saat ia menembak kapal murid di pilot terbang di mana disimpan bahan bakar. Siswa bisa diselamatkan, tapi Van Bevervoorde dibakar.
Karena jasanya untuk Pertahanan Royal Dutch East Indies Army Aviation didirikan di Bandung Engelbert dari Bevervoordeweg pada tahun 1920, dengan bust nya di sudut. Sekarang disebut Jalan Wastukencana. Setelah kemerdekaan Indonesia bust ini dipasang di taman rumah militer dan museum Bronbeek Arnhem, di mana ia masih berdiri dan kini dihiasi dengan baling-baling.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: