Er was een boer, en die had een tro

Er was een boer, en die had een trouw paard, het was oud geworden en kon geen dienst meer doen, en toen wilde zijn meester hem niets meer gebruiken, maar en zei: “ ik kan je weliswaar niet meer gebruiken, maar ik meen het goed met je, als je je nog eens zo sterk toont, dat je me een leeuw hier brengt, dan zal ik je houden, maar verdwijn nu maar uit mijn stal. En daarmee joeg hij hem het veld in. Het paard voelde zich treurig en ging naar het bos, om wat beschutting te zoeken tegen de kou. Toen kwam hij een vos tegen en die zei, waarom laat je je hoofd zo hangen en loop je zo eenzaam rond? “Och” zei het paard, “ gierigheid en trouw wonen nu eenmal niet samen, mijn meester is vergeten, hoe ik hem gediend heb al die jaren lang, en nu ik niet meer voor de ploeg kan, wil hij me geen voer meer geven en heeft me waggejaagd. Zonder enige troost? Vroeg de vos. Een schrale troost. Hij zei, als ik zo sterk was, dat ik hem nog een leeuw kon brengen , dan zou hij me houden. Maar hij weet ook wel, dat ik dat niet kan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ada seorang petani yang memiliki kuda pernikahan, ini sudah tua dan tidak bisa melakukan lebih banyak layanan, dan ketika tuannya ingin dia tidak lebih menggunakan, tetapi berkata: "Aku bisa membuat Anda tidak lagi digunakan, tapi saya berarti itu baik dengan Anda, jika Anda bahkan sekuat menunjukkan, bahwa Anda memberi saya seekor singa di sini, maka saya akan mencintai Anda, tetapi hilang sekarang tetapi dari stabil saya. Dan dengan itu ia mengejarnya di lapangan. Kuda merasa sedih dan pergi ke hutan, bagi mereka untuk mencari perlindungan dari dingin. Ketika ia datang rubah melawan dan yang berkata, mengapa Anda tidak membiarkan Anda menggantung kepala dan kaki Anda sangat kesepian di sekitar? "Ah," kata kuda, "ketamakan dan kesetiaan sekarang tinggal bersama tidak sekali, Tuanku telah dilupakan, bagaimana saya telah melayani Dia bertahun-tahun, dan sekarang saya tidak lagi dapat untuk tim, ia ingin memberikan saya lagi dan telah saya waggejaagd. Tanpa ada penghiburan? Meminta rubah. Cold comfort. Dia berkata, jika aku begitu kuat, bahwa aku bisa membawanya singa, maka dia akan mencintai saya. Tapi dia juga tahu bahwa aku tidak bisa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ada seorang petani yang memiliki kuda yang setia, itu sudah tua dan tak bisa berbuat lain, dan kemudian tuannya menginginkan dia lagi digunakan, tetapi mengatakan, "Saya pasti bisa membuat tidak ada lagi digunakan, tetapi aku serius Oke, jika Anda menunjukkan sekali begitu kuat bahwa Anda membawa saya singa di sini, saya akan mencintaimu, tapi sekarang hanya menghilang dari gudang saya. Dan dengan itu ia mengejarnya ke lapangan. Kuda sedih, dan pergi ke hutan untuk menemukan beberapa tempat berlindung dari udara dingin. Ketika ia datang rubah dan berkata, mengapa Anda membiarkan kepala menggantung dan saat Anda berjalan sendiri? "Ah," kata kuda, "keserakahan dan kesetiaan tidak tinggal bersama-sama sering daripada tuanku telah lupa bagaimana saya telah dilakukan untuk dia selama bertahun-tahun, dan sekarang saya tidak bisa lagi bajak, ia ingin memberi saya tidak lebih banyak makanan dan waggejaagd saya. Tanpa menghibur? Tanya rubah. Sedikit penghiburan. Ia mengatakan, jika saya begitu kuat sehingga saya bisa membawanya singa, dia akan menjaga saya. Tapi dia juga tahu bahwa saya tidak bisa.