PELAJARAN I (Les Een)BACAAN : 1DE R

PELAJARAN I (Les Een)

BACAAN : 1
DE RECHTSPRAAK IN NEDERLAND (1)
De rechtspraak geschiedt door onafhankelijke rechters. De rechters worden voor het hele leven benoemd. De rechters worden bij de zitting geassisteerd door de griffier, de openbaar ministerie (O.M.) of de officier van justitie. En de verdachten worden gepleit door de advocaat met een lang of kort pledooi.
Er Zijn 62 {tweeenzestig} kantongerechten in Nederland. Het kantongerecht is het laagste niveau van de rechtspraak. Hier, in het kantongerecht, behandelt men burgerlijke zaken tot E750,-(zevenhonderdvijftig euro). Hier behandelt men ook verkeers-overtredingen. Het volgende niveau is de arrondissementrechbank. Het niveau van de arrondissementrechtbank is hoger dan het niveau van het kantongerecht. Met andere woorden, het niveau van het kantongerecht is lager dan het niveau van de arrondissementrechtbank.
Er zijn 19 (negentien) arrondissementrechtbanken in getal. Men behandelt hier gevallen zoals echtscheidingen en faillissementen {fayisementen].
Wie het niet eens is meet de uitspraak van de rechtbank, kan in hoger beroep gaan. Hij komt terecht bij een arrondissementrechtbank of bij een van de vijf gerechtshoven.
Het hoogste niveau van de rechtbanken in Nederlan is de Hoge Raad. De Hoge Raad der Nederlanden ziet toe op de rechtspraak in het algemeen en op de gerechtshoven in het bijzonder {bizonder}.

Naar : Kees Snoek
Nederland leren kennen (uitgewerkt)
Leiden, 1989

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

PELAJARAN saya (pelajaran satu)BACAAN: 1KASUS hukum di Belanda (1)Kasus hukum dilakukan oleh hakim independen. Para Hakim diangkat untuk hidup. Juri adalah pada sesi yang dibantu oleh Panitera, Kantor Jaksa Penuntut Umum (antara lain) atau Jaksa Penuntut. Dan para tersangka disebut oleh pengacara dengan pledooi panjang atau pendek.Ada 62 {tweeenzestig} pengadilan di Belanda. Pengadilan adalah tingkat terendah keadilan. Di sini, di pengadilan distrik, satu meliputi perkara perdata untuk E750,-(tujuh ratus lima puluh euro). Di sini satu memperlakukan juga pelanggaran lalu lintas. Tingkat berikutnya adalah arrondissementrechbank. Tingkat pengadilan lebih tinggi daripada tingkat pengadilan. Dengan kata lain, tingkat pengadilan lebih rendah dari tingkat pengadilan.Ada 19 (sembilan belas) pengadilan distrik di nomor. Satu di sini memperlakukan kasus seperti perceraian dan kebangkrutan {fayisementen].Yang tidak menyetujui tindakan pengadilan hukum, dapat banding. Dia dikirim ke pengadilan county atau di salah satu pengadilan lima.Tingkat tertinggi pengadilan di siakan adalah Dewan tertinggi. Mahkamah Agung Belanda akan memastikan administrasi peradilan secara umum dan di lapangan khususnya {sepak bola}.Kepada: Kees Snoek Belanda (bekerja) Leiden, 1989

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pelajaran I (Pelajaran Satu) Bacaan: 1 HUKUM DI BELANDA (1) Undang-undang yang dilakukan oleh juri independen. Hakim diangkat untuk hidup. Para hakim yang pada sesi dibantu oleh Panitera, Kejaksaan (OM) atau jaksa. Dan tersangka dianjurkan oleh pengacara dengan pledooi panjang atau pendek. Apakah Ada 62 {} enam puluh dua pengadilan distrik di Belanda. Pengadilan distrik adalah tingkat terendah peradilan. Di sini, di Pengadilan Negeri, berhubungan dengan hal-hal sipil untuk E750, - (€ 750). Berikut salah satu juga berkaitan dengan pelanggaran lalu lintas. Tingkat berikutnya adalah bank tegak kabupaten. Tingkat pengadilan negeri lebih tinggi dari tingkat pengadilan negeri. Dengan kata lain, tingkat pengadilan negeri lebih rendah dari tingkat pengadilan negeri. Ada 19 pengadilan (sembilan belas) kabupaten jumlahnya. Salah satu memperlakukan sini kasus seperti perceraian dan kebangkrutan {fayisementen]. Siapa pun tidak setuju langkah-langkah keputusan pengadilan dapat mengajukan banding. Dia berakhir di pengadilan distrik atau salah satu dari lima pengadilan. Tingkat tertinggi pengadilan di Eng adalah Mahkamah Agung. Mahkamah Agung Belanda mengawasi administrasi peradilan secara umum dan pengadilan di khas tertentu {}. Untuk: Kees Snoek Belanda bertemu (dikembangkan) Leiden, 1989