T. Panglima Polem, T. Tjhi Ba'et en

T. Panglima Polem, T. Tjhi Ba'et en T. Main en ik hadden juist achter de groene tafel plaats genomen, samen met Teukoe Sjah Moehammad, de oelama (islamitische schriftgeleerde), of daar stapte een in adatkostuum geklede Atjeher op ons toe met de schilderachtige, geelrode gevlochten koepiah op het hoofd, net zoals T. Panglima Polem altijd draagt, en hij legde heel plechtig een boengkoesan (pakje) op tafel, iets dat gewikkeld was in grote pisang-bladeren.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

T. Panglima Polem, t. Ba'et dan t. Tjhi utama dan saya telah terjadi tepat di belakang meja hijau, serta Baghdad, Teukoe Shah oelama (sarjana Islam), atau tidak melangkah dalam adat kostum berpakaian Atjeher pada kami dengan indah, kuning merah dikepang koepiah di kepala, sebagaimana ia selalu membawa, dan t. Panglima Polem dijelaskan sangat khidmat di atas meja boengkoesan (paket), sesuatu yang dibungkus daun pisang besar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

T. Panglima Polem, T. Tjhi Ba'et dan T. Main dan saya baru saja terjadi di belakang meja hijau, bersama dengan Teukoe Shah Muhammad, Ulama (ulama Islam), atau ada suatu melangkah adatkostuum berpakaian Atjeher pada kami dengan aneh, kuning dikepang merah koepiah di kepala, seperti T. Panglima Polem selalu memakai, dan ia menempatkan boengkoesan sangat serius (paket) di atas meja, sesuatu yang dibungkus daun pisang besar.