A.1 Eigentijdse toegangenDe postbeh

A.1 Eigentijdse toegangen
De postbehandeling geschiedde centraal. De binnenkomende stukken werden in een kamer naast de Secretaris Generaal (SG) door een speciaal daarvoor bestemde ambtenaar geopend. De SG koos de stukken uit die door de minister moesten worden gezien en degenen die geheim moesten blijven. Alle stukken werden centraal geagendeerd, maar voor de afdeling geheime stukken werden de nummers steeds aangevraagd bij de centrale agenda. Het dossier waar het stuk bij hoorde werd met behulp van het registratuurnummer, het laatste agendanummer, en het slagwoord (= trefwoord) van het kaartsysteem, die alle drie op de agenda stonden vermeld, gezocht. Daarbij werd het volgende nummer bij het vorige vermeld en werd het dossier met stuk doorgegeven aan het secretariaat, dat de agenda bijhield. Vanaf 1951 geschiedde dit door middel van het fiche-doorschrijfsysteem. Dan ging het dossier naar het kaartsysteem waar eigennamen werden vastgelegd (zie hiervoor inv.nrs. 1013-1121). Als het stuk in de klapper was ingeschreven, ging het naar de afdeling. De afdoening werd of op het stuk vermeld of er ging een nieuwe brief met hetzelfde nummer uit. Wanneer het stuk later bij het archief terugkwam, werd het afgeschreven en eventueel ingebonden en opgeborgen.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

A. kontemporer 1 mengaksesPengobatan posting datang untuk lulus Central. Potongan-potongan masuk berada di sebuah ruangan di samping Sekretaris Umum (SG) oleh petugas khusus dibuka. Memilih SG potongan-potongan dari yang oleh Menteri yang harus dilihat dan mereka yang harus tetap rahasia. Semua potongan dimasukkan dalam agenda, tapi untuk Departemen Central rahasia potongan adalah nomor yang pernah diminta dari agenda pusat. File mana potongan terdengar ketika menggunakan nomor catatan, kalender nomor terakhir dan Firman (= kata kunci) sistem kartu, yang ketiga pada agenda yang disebutkan, ingin. Pada edisi berikutnya sebelumnya disebutkan dan file yang telah disampaikan kepada Sekretariat, dengan bagian yang disimpan dalam agenda. Dari 1951 datang untuk lulus ini melalui sistem lembar-duplikat. Kemudian ia pergi ke sistem file peta mana nama yang tepat tercatat (Lihat URinv.nrs 1013-1121). Jika potongan di puncak terdaftar, itu pergi ke Departemen. Penyelesaian ini atau di bagian disebutkan atau tidak akan menjadi sebuah surat yang baru dengan nomor sama. Ketika potongan dipensiunkan di Arsip datang kembali nanti, dan mungkin terikat dan disimpan pergi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

A.1 Kontemporer entrances
Perlakuan pasca dilakukan terpusat. Dokumen-dokumen yang masuk dibuka di ruang sebelah Sekretaris Jenderal (SG) oleh pejabat yang ditunjuk. SG memilih potongan-potongan yang harus dilihat oleh menteri dan orang-orang yang harus tetap rahasia. Semua potongan-potongan yang agenda pusat, tetapi untuk dokumen rahasia Departemen angka yang masih tertunda di agenda pusat. File di mana potongan terdengar dengan menggunakan nomor registrasi mendatang, jumlah buku terakhir, dan slogan (= kata kunci) dari sistem kartu, yang terdaftar ketiga dalam agenda dicari. Selain itu, edisi berikutnya disebutkan di bagian sebelumnya dan file tersebut disampaikan kepada Sekretariat, yang terus agenda. Dari tahun 1951, hal ini dilakukan melalui token dengan sistem menulis. Kemudian kasus itu ke sistem kartu di mana nama-nama yang tepat didefinisikan (lihat nos. 1013-1121). Jika item dalam kelapa telah terdaftar, ia pergi ke departemen. pemukiman itu atau dinyatakan dalam bentuk surat baru dengan nomor yang sama keluar. Ketika potongan kemudian kembali ke arsip, itu dihapuskan dan mungkin terikat dan disimpan.