V. Belawan of Aroebaai 1. Havenprob

V. Belawan of Aroebaai
1. Havenproblemen
Bij de concessie voor de eerste spoorwegaanleg naar Belawan was bepaald dat de goederenoverslag tussen de schepen en wagons en omgekeerd zou dienen te geschieden, zonder gebruik te maken van prauwen. Door het bouwen van loodsen, sporen, wegen en stei­gers was aan deze eis aan de landzijde gemakkelijk te voldoen. Aan de zeezijde echter leverden de zandban­ken in de Deli-Belawan rivier steeds grotere bezwaren op. Deze lieten bij hoogwater slechts een diepgang van 12 voet toe. Labuan, de oude havenplaats, was in­ middels allang vervangen door Belawan, maar ook Belawan leverde steeds grotere bezwaren op.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

V. Belawan atau Aroebaai 1. port masalahDi konsesi untuk kereta api pertama konstruksi untuk Belawan bertekad bahwa throughput kargo antara kapal dan gerobak dan wakil versa akan harus dibuat, tanpa menggunakan proas. Dengan membangun gudang, gers trek, jalan dan perancah adalah persyaratan ini di sisi jalan yang mudah. Namun, di sisi laut, zandban tahu di Sungai Deli-Belawan keberatan semakin besar pada. ini kiri pada saat pasang tinggi hanya kedalaman 12 kaki. Labuan, pelabuhan tua, lama digantikan oleh Belawan di Belawan, tetapi juga melalui disediakan kekhawatiran yang semakin besar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Q. Belawan atau Aru Bay
1. Pelabuhan Masalah
Dengan konsesi untuk pembangunan kereta api pertama yang Belawan ditentukan bahwa transfer barang antara kapal dan gerobak dan sebaliknya harus dibuat tanpa menggunakan kano. Dengan membangun gudang, trek, jalan dan dermaga adalah persyaratan ini dengan mudah memenuhi sisi negara. Namun, di sisi laut adalah gumuk pasir keprihatinan di Deli Belawan River. Ini meninggalkan pada saat pasang hanya draft 12 kaki untuk. Labuan, pelabuhan tua, digantikan oleh Belawan panjang tapi Belawan yield meningkat keberatan.