Over Wae Aka volgens het verhaal, d

Over Wae Aka volgens het verhaal, dat de naam is een bepaling Aka twee jongere broers en zusters in segandong dwz de mensenheugenis man nog steeds op het platteland Seram Seram cursussen in het Westen gedeelte van de primitieve staat.

Momenteel zijn er nog steeds vertrouwen beschavingen geen variërend volgens hun begrip van andere Pohon2 Big, Big Batu2, vooral aan Gunung2 Hoge Arwah2 orang2 doden en nog steeds leven met kleren die verpletterd houten kulit2 soepele serabutnya maken lendendoek voor vrouwen en mannen en in omstandigheden die er is geen beschaving dat gaat antagonistisch voor elkaar van de instelling van seks, het huwelijk treden enz. dan van vijandig tegenover de oorlog riep de burgeroorlog die Patasiwa en Patalima plaatsgevonden.

Dat waren er twee broers-kaka voorouders. De broer en zus genoemd Waka genoemd Wari. Net als in de oorlog, dan zijn er vluchtelingen (vluchtige) keluarga2 in groepen.
Als ze gevlucht, dan zijn er nog die 2 en oudere broer werd benoemd tot hoofd van de zaken de bescherming van vluchtelingen die moet worden aangevuld keluarga2 dwz keselatan zee kepesisir, terwijl anderen alle laki2 ook bereid moet zijn om de vijand uit de voorkant van het noorden en westen te confronteren.

Beide broers zijn bij de bescherming van gezinnen en ontheemden anak2 dit ene onverwachte moment dat ze werden aangevallen uit het Oosten gedeelte dat niet wordt gehandhaafd, binnengevallen door een plotselinge en hevige strijd plaatsgevonden waarin de jongere broer moedig tegen de vijanden die aanval en de vijand terug geslagen door twee broers met beschermende groepen zijn slachtoffer in de beide partijen en de broer luka2 ondanks lijden ernstig genoeg is, bespaart de meeste gemeenschappelijke keluarga2 broer, wordt gedwongen zijn eigen familie te vinden en anderen die keluarga2 in de strijd, zij weg naar het oosten, zo zou de hand van de twee broers zou moeten worden gescheiden en dat de scheiding vindt plaats op het moment dat de rivier niet was de naam, dan is de zuster meteen gezegd dat deze rivier namakanlah AKA de rivier of WAE Aka Aka en eenmaal beloofd: Dat ene de toekomst van onze kinderen en kleinkinderen een bindende segandong relatie genaamd “PELA”
En dit broer en ontmoette zijn familie en hun gezinnen bij elkaar, dan zijn ze gevlucht blijven gaan tot ze aankwamen bij een rivier die ze voelen zich goed leven rond de rivier en noemde de rivier Adikpun rivier de Wari of een zus WAE ARI in het land hebben nu Sepa .

Dat doet WAE AKA broer eigendom Water en WAE ARI eigendom water betekent broer. En tenslotte enig verband verslaafd Pela genaamd “PELA Tuni” (Kamarian-SEPA) AMALOHY-SILALOU.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

tentang wae alias menurut cerita, bahwa nama adalah ketentuan alias dua adik dan saudari dalam sega dong yaitu manusia purbakala masih dalam kursus seram seram pedesaan di bagian barat dari negara primitif.

saat ini masih percaya diri peradaban tidak bervariasi sesuai dengan pemahaman mereka tentang pohon2 besar, batu2 besar lainnya,terutama pada arwah2 gunung2 tinggi orang2 mati dan masih hidup dengan pakaian yang hancur kulit2 kayu serabutnya halus membuat cawat bagi perempuan dan laki-laki, dan dalam keadaan bahwa tidak ada peradaban yang bertentangan dengan masing-masing lembaga seks, menikah, dll, dari perang bermusuhan disebut perang sipil yang patasiwa dan pata lima terjadi.

Itu ada dua bersaudara-kaka nenek moyang. kakak dan adik yang disebut waka disebut wari. seperti dalam perang, ada pengungsi (volatile) keluarga2 dalam kelompok.
ketika mereka melarikan diri, maka ada dua dan kakak diangkat menjadi kepala bisnis, perlindungan pengungsi harus dilengkapi keluarga2 yaitu keselatan laut kepesisir,sementara yang lain semua laki2 juga perlu menghadapi depan utara musuh. barat dan bersedia

dua bersaudara dalam perlindungan keluarga dan pengungsi Anak2 ini satu saat yang tak terduga mereka diserang dari bagian timur yang tidak dipertahankan,diserang oleh pertempuran tiba-tiba dan berlangsung sengit di mana adik berani melawan musuh-musuh yang menyerang dan musuh dipukul mundur oleh dua bersaudara dengan gugus pelindung adalah korban di kedua belah pihak dan luka2 saudara meskipun penderitaan cukup parah, tabungan keluarga2 yang paling umum saudara,dipaksa untuk menemukan keluarga sendiri dan orang lain yang keluarga2 dalam pertempuran, mereka pergi ke timur, karena akan menjadi dasar dari dua bersaudara itu harus dipisahkan, dan bahwa pemisahan berlangsung pada saat itu sungai itu bukan nama, maka perawat segera mengatakan bahwa namakanlah sungai ini alias sungai atau wae alias alias dan pernah berjanji:bahwa salah satu masa depan anak-anak kita dan cucu seorang sega hubungan dong mengikat disebut "pela"
dan saudara ini dan bertemu keluarganya dan keluarga mereka bersama-sama, maka mereka melarikan diri terus berjalan sampai mereka tiba di sebuah sungai bahwa mereka merasa kehidupan yang baik di sekitar Sungai dan bernama adikpun sungai Sungai wari atau adik wae ari di negara ini sekarang memiliki Sepa.

air tidak wae alias saudara yang dimiliki air dan wae ari dimiliki berarti saudara. dan akhirnya hubungan pela doyan disebut "pela tunica" (kamarian-Sepa) amalohy-silalou.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tentang Wae Aka menurut cerita bahwa nama adalah ketentuan Aka dua muda saudara dan saudari dalam segandong yaitu dahulu kala orang masih di pedesaan Seram Seram kursus di bagian barat negara primitif.

saat ini, masih ada tidak ada peradaban keyakinan yang mulai sesuai dengan pemahaman mereka dari Pohon2 besar, besar Batu2, lainnya terutama untuk Gunung2 tinggi Arwah2 orang2 mati dan masih hidup dengan pakaian yang hancur serabutnya kayu membuat cawat kulit2 halus untuk wanita dan pria dan dalam kondisi bahwa ada tidak ada peradaban yang antagonis saling lembaga seks, perkawinan dll. daripada oleh bermusuhan untuk perang dan perang sipil yang disebut Patasiwa Patalima terjadi.

Yang ada dua bersaudara-k untuk orang tua. Kakak dan adik yang disebut Waka disebut Wari. Sama seperti dalam perang, maka ada keluarga2 pengungsi (stabil) dalam kelompok
jika mereka melarikan diri, maka ada 2 orang dan kakak diangkat menjadi kepala bisnis perlindungan pengungsi yang harus dilengkapi keselatan laut kepesisir keluarga2 yaitu sementara orang lain juga harus siap untuk musuh semua laki2 bagian depan di utara dan Barat untuk menghadapi.

saudara kedua adalah dalam melindungi keluarga dan orang-orang terlantar anak2 saat tak terduga ini satu mereka diserang dari bagian Timur yang tidak dijaga, menyerang dengan mendadak dan kekerasan melawan terjadi di mana adik berani melawan musuh-musuh yang menyerang dan musuh memukul kembali oleh dua bersaudara dengan kelompok-kelompok pelindung korban di kedua belah pihak dan luka2 saudara meskipun penderitaan cukup parah, menyimpan sebagian dari saudara keluarga2 umum, dipaksa untuk menemukan dirinya sendiri dan orang lain yang keluarga2 di dalam pertarungan, mereka jalan ke Timur, sehingga tangan dua saudara harus dipisahkan dan bahwa pemisahan berlangsung pada waktu itu bahwa Sungai bukanlah nama, lalu adik segera mengatakan bahwa sungai ini namakanlah AKA sungai atau WAE alias alias dan sekali berjanji: Bahwa salah satu masa depan anak-anak dan cucu hubungan segandong mengikat disebut "PELA"
dan saudara ini dan bertemu dengan keluarganya dan keluarga mereka melarikan diri bersama-sama, kemudian mereka terus sampai mereka tiba di Sungai bahwa mereka merasakan kehidupan yang baik di sekitar sungai dan sungai sungai Adikpun yang bernama Wari atau ARI WAE suster di negara memiliki sekarang Sepa.

Begitu juga kepemilikan properti WAE WAE ARI AKA saudara air dan air berarti saudara. Dan akhirnya koneksi ketagihan Pela disebut "Tuni PELA" (Kamarian-SEPA) AMALOHY-SILALOU.