In de afgelopen decennia is het Pas

In de afgelopen decennia is het Pasar Malam evenement uitgegroeid tot een cultureel monument dat het Nederlands Indische verleden representeert en viert. Een festival dat de mogelijkheid biedt voor met name Indische Nederlanders het verleden te delen en te (her)beleven. Inmiddels een fenomeen dat niet alleen zich beperkt tot Indische Nederlanders en de Randstad maar geniet van een zeer brede belangstelling van de rest Nederland. Inmiddels is het evenement zelfs de grens overgestoken naar richting België en Duitsland.

Het succes van de Pasar Malam heeft niet automatisch ook tot een groei in beleving en kwaliteit, of op zijn minst het vasthouden ervan, geleid. In tegendeel, eerder is sprake van het tegenovergestelde. Er is sprake van een neerwaartse tendens in bezoek en waardering. Groei en succes hebben de kosten opgedreven en geleid tot een negatieve prijs/kwaliteit verhouding. Zowel voor de ondernemers als ook voor de bezoekers. Ook op het gebied van innovatie zien we dat de Pasar Malam een concept is dat veel wordt gekopieerd maar niet verdiept of vernieuwd. Kortom het concept van de Pasar Malam Indonesia is uitbundig benut in kwantitatieve zin maar niet in kwalitatieve zin.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam beberapa dekade terakhir, acara Pasar Malam menjadi monumen budaya yang mewakili dan merayakan Hindia Belanda yang masa lalu. Sebuah festival yang menawarkan kemungkinan untuk berbagi masa lalu, terutama untuk Hindia Belanda dan untuk menghidupkan kembali. Sementara itu, sebuah fenomena yang tidak hanya adalah terbatas Hindia Belanda dan kota tepi tapi menikmati minat yang sangat luas dari seluruh Belanda. Sementara itu acara bahkan menyeberangi perbatasan ke arah Belgia dan Jerman. Keberhasilan Pasar Malam telah secara otomatis untuk pertumbuhan dalam pengalaman dan kualitas, atau setidaknya memegang, memimpin. Sebaliknya, bukan sebaliknya. Ada tren menurun dalam kunjungan dan pengukuran. Pertumbuhan dan keberhasilan telah meningkatkan biaya dan mengarah ke perbandingan harga/kualitas negatif. Kedua untuk pedagang juga bagi para pengunjung. Juga dalam area inovasi kita melihat bahwa Pasar Malam adalah konsep bahwa banyak disalin tetapi tidak memperdalam atau diperbaharui. Singkatnya, konsep Indonesia Pasar Malam deras digunakan dalam istilah kuantitatif tetapi tidak dalam kualitatif.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam beberapa dekade terakhir, acara Pasar Malam menjadi monumen budaya yang mewakili masa lalu India Belanda dan merayakan. Sebuah festival yang memungkinkan untuk Belanda terutama India untuk berbagi masa lalu dan (re) pengalaman. Sementara itu, sebuah fenomena yang tidak hanya terbatas pada India dan Belanda Randstad tapi menikmati sisa yang sangat luas dari kepentingan Belanda. Sementara itu, acara bahkan menyeberangi perbatasan ke arah Belgia dan Jerman. Keberhasilan Pasar Malam tidak secara otomatis mengakibatkan pertumbuhan dalam pengalaman dan kualitas, atau setidaknya memegangnya dipimpin. Sebaliknya, itu adalah pertanyaan bukan sebaliknya. Ada tren penurunan mengunjungi dan apresiasi. Pertumbuhan dan keberhasilan telah meningkatkan biaya dan menyebabkan rasio harga / kualitas negatif. Untuk pedagang serta untuk pengunjung. Di bidang inovasi, kita melihat bahwa Pasar Malam adalah sebuah konsep yang sering disalin tetapi tidak diperdalam atau diperbaharui. Singkatnya, konsep Pasar Malam Indonesia berlimpah dieksploitasi secara kuantitatif tapi tidak kualitatif.