„Na den dood van Gessan Oeloen aanv

„Na den dood van Gessan Oeloen aanvaardde
Pangèran-dipati Koesoema dinata de heerschappij
„in Soemedang-larang; en dit viel voor, nadat de rijken
„van Modjopait en Padjang veruietigd waren (boerak); en
„het bewind van Mentaram kwam op onder den klein-
zoon van den Kjai-Gedée Pamannahan; zijn zoon Senopati
„was toen heerscher over Mentaram, en voerde bewind
„en gezag en magt (Sekhti) over geheel Java, en alle
„landen, die bevorens onder Modjopait gestaan hadden,
„werden onderhoorig aan den heerscher van Mentaram".

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Setelah kematian Pangèran-Oeloen Koesoema Gessan menerima kekuasaan dinata dipati

" di sumedang larang;- dan ini jatuh, setelah veruietigd Modjopait dan Padjang yang kaya
"itu (Edison);
"pemerintahan Mentaram dan datang hingga di bawah Kjai kecil-Pamannahan-Gedée
putra den; anaknya Senopati
"itu penguasa tentang Mentaram, dan dilakukan pemerintahan
"magt" (Sekhti) dan otoritas dan seluruh Jawa, dan semua
bevorens Modjopait "negara, yang telah di bawah, penguasa onderhoorig aan den Mentaram
"itu".

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Setelah kematian Gessan Oeloen diterima
Pangeran Dipati-Koesoema Dinata kekuasaan
"di Sumedang-Larang; dan itu jatuh, setelah kaya
"oleh Modjopait dan Padjang veruietigd adalah (Burak); dan
"pemerintahan Apartment Aram berada di bawah kecil
putra Pamannahan kiai-Bagian; anaknya Senopati
"adalah penguasa Apartment Aram, dan memimpin pemerintah
"dan otoritas dan MAGT (Sekhti) di seluruh Jawa dan semua
"negara, yang bevorens berada di bawah Modjopait,
"adalah onderhoorig ke penguasa Apartment Aram."