Lambertus Johannes van Apeldoorn (I

Lambertus Johannes van Apeldoorn (IJlst, 13 december 1886 – Den Haag, 15 augustus 1979) was vanaf 1921 hoogleraar rechtsgeschiedenis en inleiding tot de rechtswetenschap aan de Universiteit van Amsterdam.

In 1915 is Van Apeldoorn cum laude gepromoveerd op het proefschrift: De kerkelijke goederen in Friesland. Beschrijving van de ontwikkeling van het recht omtrent de kerkelijke goederen in Friesland tot 1795. In dit omvangrijke proefschrift (ruim 900 pagina's) werd de stelling onderbouwd dat de Reformatie geen verandering had gebracht in de eigendomstoestand van de kerkelijke goederen in Friesland.

In 1932 verscheen de eerste druk van zijn Inleiding tot de studie van het Nederlands recht. Er zouden nog veel herdrukken volgen. De Indonesische vertaling beleefde in 1996 de 26e druk.

Voor de oorlog sympathiseerde Van Apeldoorn in besloten kring al met de Nationaal-Socialistische Beweging (NSB). Vanaf (na)zomer 1940 was hij lid van de NSB en van enkele nationaal-socialistische beroepsorganisaties. Zijn opvattingen leidden tot verschillende incidenten aan de Universiteit van Amsterdam. In 1943 zegde van Apeldoorn zijn lidmaatschap bij de NSB op.

Op 28 april 1945 werd Van Apeldoorn door de Binnenlandse Strijdkrachten gearresteerd. Hij was zeven maanden geïnterneerd en kreeg daarna huisarrest. Vanwege zijn NSB-lidmaatschap kreeg hij eind 1945 ontslag als hoogleraar met verlies van pensioenaanspraken. Op 4 november 1947 werd hij door het tribunaal van het Bijzonder Gerechtshof veroordeeld tot een lichte straf: verlies van actief en passief kiesrecht, verlies van het recht om openbare ambten te bekleden en verbeurdverklaring van een bedrag van f 7500,=. Reeds in 1950 werd hij in deze rechten hersteld. In 1953 kreeg hij een deel van zijn pensioenaanspraken terug.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Lambertus Johannes van Apeldoorn (IJlst, 13 Desember 1886 – 15 Agustus 1979) dibuat dari 1921 profesor hukum pengantar ilmu hukum di Universitas Amsterdam.Tahun 1915 adalah dari Apeldoorn cum laude tesis pH.d: gereja properti di Friesland. Deskripsi perkembangan hukum properti gereja di Friesland sampai 1795. Dalam disertasi ini luas (lebih dari 900 halaman) menjadi dibuktikan bahwa reformasi telah membawa tidak ada perubahan dalam status kepemilikan properti gereja di Jerman.Pada tahun 1932 muncul edisi pertama pengantar studi hukum Belanda. Akan ada banyak cetak ulang. Pada tahun 1996 terjemahan Indonesia tekanan 26.Sebelum perang kota Apeldoorn secara pribadi semua bersimpati dengan gerakan Sosialis Nasional (NSB). Dari (setelah) musim panas tahun 1940, ia adalah anggota NSB Nasional-Sosialis dan beberapa asosiasi profesional. Pandangan-pandangannya menyebabkan berbagai insiden di Universitas Amsterdam. Pada tahun 1943 ia anggota dengan NSB berjanji Apeldoorn.Pada 28 april 1945 adalah kota Apeldoorn domestik Angkatan bersenjata ditangkap. Dia ditahan dan kemudian menyerahkan tujuh bulan tahanan rumah. Karena ia anggota NSB ia mendapat akhir 1945 mengundurkan diri sebagai profesor dengan hilangnya hak pension. Pada tanggal 4 november 1947 ia adalah oleh pengadilan khusus pengadilan keadilan dijatuhi hukuman ringan: kehilangan hak untuk memilih dan berdiri untuk pemilihan, kehilangan hak untuk memegang jabatan publik dan perampasan jumlah f 7500, =. Sudah pada tahun 1950, ia adalah pada hak-hak ini dipulihkan. Pada 1953 ia menerima bagian belakang hak pension nya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lambertus Johannes van Apeldoorn (IJlst, 13 Desember 1886 - The Hague, 15 Agustus 1979) adalah dari tahun 1921 profesor hukum dan pengantar hukum di University of Amsterdam.

Pada tahun 1915 Van Apeldoorn cum laude dengan tesis: di properti gereja Friesland. Deskripsi perkembangan hukum mengenai properti gereja di Friesland sampai 1795. Dalam tesis utama ini (900 halaman) klaim itu dibuktikan bahwa Reformasi tidak membawa perubahan status kepemilikan gereja properti di Friesland.

Pada tahun 1932 muncul edisi pertama Pengantar untuk mempelajari hukum Belanda. Akan ada banyak cetak ulang. Indonesia terjemahan sopan 26 tekanan pada tahun 1996.

Sebelum perang, Van Apeldoorn bersimpati secara pribadi dengan semua Gerakan Sosialis Nasional (NSB). Dari (posting) musim panas 1940 ia adalah anggota dari NSB dan beberapa organisasi profesi Nasional Sosialis. pandangannya menyebabkan beberapa insiden di Universitas Amsterdam. Pada tahun 1943 melakukan Apeldoorn keanggotaannya di NSB pada.

Pada April 28, 1945 Van Apeldoorn ditangkap oleh Angkatan Interior. Dia dipenjarakan selama tujuh bulan dan kemudian ditempatkan di bawah tahanan rumah. Karena keanggotaannya NSB dia akhir 1945 mengundurkan diri sebagai profesor dengan hilangnya hak pensiun. Pada tanggal 4 November 1947 dia dihukum oleh pengadilan Pengadilan Khusus untuk hukuman ringan: hilangnya hak suara aktif dan pasif, hilangnya hak untuk memegang jabatan publik dan perampasan sejumlah f 7500 =. Sudah pada tahun 1950 ia dipulihkan pada hak-hak ini. Pada tahun 1953 ia kembali beberapa pensiunnya.