Zij stelden dat hun aanwezigheid we

Zij stelden dat hun aanwezigheid werd gerechtvaardigd door
het feit dat zij beter in staat waren om het landsbestuur en de economie van het geannexeerde gebied te organiseren. Sommigen stelden dat in plaats van zelf-standigheid op den duur een ‘associatie’ moest ontstaan: de kolonie mocht zich
onder begeleiding van Nederland ontwikkelen tot een zelfstandige eenheid binnen het koninkrijk, als het onder voogdij van Nederland de juiste - westerse - inzichten had opgedaan. Hoewel de nationalistische verenigingen aanvankelijk dit associatie-ideaal enthousiast begroetten, aangezien het gelijke politieke rechten voor Indonesiërs en Nederlanders impliceerde, ging het hun al snel niet ver
genoeg.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mereka berpendapat bahwa kehadiran mereka dibenarkan oleh fakta bahwa mereka mampu untuk lebih baik ekonomi mencaplok daerah dan administrasi negara. Beberapa menyarankan bahwa bukan itu sendiri-the kemerdekaan dalam jangka panjang 'Asosiasi' harus muncul: koloni diizinkan untuk di bawah bimbingan Belanda berkembang menjadi sebuah unit mandiri di dalam kerajaan, jika ia berada di bawah tahanan Belanda telah memperoleh hak-Western-wawasan. Meskipun Asosiasi nasionalis awalnya disambut antusias Asosiasi-ideal ini, sejak hak-hak politik yang sama untuk orang Indonesia dan orang Belanda yang tersirat, pergi mereka segera tidak jauh cukup.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mereka menyarankan bahwa kehadiran mereka dibenarkan oleh
fakta bahwa mereka lebih mampu mengatur pemerintah nasional dan ekonomi dari daerah yang dicaplok. Beberapa menyarankan bahwa bukan diri dence akhirnya harus membuat "asosiasi": koloni diizinkan untuk
berkembang di bawah bimbingan Belanda menjadi unit independen dalam kerajaan, yang sesuai di bawah perwalian Belanda - telah mendapatkan wawasan - Western . Meskipun asosiasi nasionalis awalnya asosiasi ini cocok disambut antusias karena tersirat persamaan hak politik bagi Indonesia dan Belanda, meskipun itu mereka cepat tidak jauh
cukup.