Ons gezin viel uit elkaar. Louis di

Ons gezin viel uit elkaar. Louis die al sinds maart 1942 in gevangenschap was werd in 1943 via Singapore naar de spoorweg in Thailand gebracht. Hij was ernstig ziek, maar kwam er bovenop. De verschrikkingen van de junglekampen zijn hem bespaard gebleven, maar hij heeft tot de bevrijding in allerlei werkcommando’s gezeten; hij heeft ook verschrikkelijke bombardementen meegemaakt. Mijn vader heeft de oorlog in verschillende kampen en gevangenissen doorgebracht; hij heeft het doorstaan, hij vertelde dat hij als kettingroker altijd wat sigaretten had en daar vaak iets mee kon regelen. Mijn moeder, Elsje en ik verbleven in diverse kampen, uiteindelijk in Lampersari in Semarang. De omstandigheden werden er vreselijk slecht en Elsje is daar overleden, op 30 juli 1945, vlak voor de Japanse capitulatie.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Keluarga kami berantakan. Louis yang ditahan sejak Maret 1942 pada 1943 melalui Singapura ke kereta api di Thailand. Dia sedang sakit parah, tapi datang di atas. Teror kamp-kamp hutan terhindar dia, tetapi ia harus pembebasan dalam segala macam pekerjaan perintah duduk; Dia juga telah mengalami pengeboman mengerikan. Ayahku telah menghabiskan masa perang di kamp-kamp yang berbeda dan penjara; Dia telah bertahan, dia mengatakan bahwa dia selalu memiliki dan bagaimana jika rokok perokok jaringan sana sering bisa menyelesaikan sesuatu dengan itu. Ibuku, Sara tinggal di kamp-kamp berbagai, berakhir di Lampersari di Semarang. Kondisi-kondisi yang ada Kay mengerikan buruk tidak mati, pada 30 Juli 1945, Jepang menyerah sebelum.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Keluarga kami berantakan. Louis yang telah ditahan sejak Maret 1942 dibawa pada tahun 1943 oleh Singapura untuk rel kereta api di Thailand. Dia sakit parah, tapi datang di atas. Kengerian kamp hutan telah diselamatkan, tetapi ia duduk sampai pembebasan di semua jenis perintah kerja; Dia juga mengalami pemboman mengerikan. Ayah saya menghabiskan perang di kamp-kamp yang berbeda dan penjara; ia telah bertahan, katanya dia selalu memiliki sebagai perokok berat rokok dan sering bisa mengatur sesuatu dengan itu. Ibu saya, Elsie dan saya tinggal di berbagai kamp, ​​akhirnya Lampersari di Semarang. Kondisi yang buruk mengerikan dan Elsje sudah meninggal di sana, pada tanggal 30 Juli 1945, tepat sebelum Jepang menyerah.