Eendje Kwak kookt zijn eigen potjeL

Eendje Kwak kookt zijn eigen potje

Lieve jongens en meisjes, luisteren jullie eens naar een verhaal over een eendje dat Eendje Kwak heette. Eendje Kwak was eigenlijk een heel vies eendje. Hij wilde helemaal niet graag dat alles in zijn kleine huisje schoon was. Nee, hij wilde juist graag dat alles in zijn huisje zo vuil en zo smerig was als het maar kon. Eendje Kwak was wel een vreemd eendje, vinden jullie ook niet? Zo werd in Eendje Kwak zijn huisje van lieverlede alles steeds maar viezer en vuiler. De familie, de kennissen en alle vrienden van Eendje Kwak begonnen er schande van te spreken.

Goede raad was duur. Maar op een dag, het was nog vroeg in de morgen, kwamen ze met z'n allen bij Eendje Kwak aan de deur en zeiden ze: "Eendje Kwak, je huisje is zo verschrikkelijk vuil dat het nodig eens moet worden schoongemaakt. Dat zullen wij wel eens even doen." En ze staken de handen uit de mouwen en begonnen met z'n allen te vegen, te kloppen, te schrobben, te boenen en te dweilen dat het een lieve lust was. En tegen het einde van de middag, toen de zon al laag aan de hemel stond, waren ze klaar en hadden ze het huisje van Eendje Kwak van boven tot onder schoongemaakt. Je kon nu in het kleine huisje van Eendje Kwak bij wijze van spreken wel van de vloer eten. "Ziezo, dat is klaar," zeiden ze tegen Eendje Kwak. "Je hele huisje is weer schoon."

"Dank jullie wel," zei Eendje Kwak. En toen gingen ze allemaal weer weg.

Maar Eendje Kwak was helemaal niet gelukkig dat z'n hele huisje weer helemaal schoon was. Hij vond het helemaal niet prettig. Gelukkig had Eendje Kwak op school een juffrouw gehad die een heks was. Maar het was een goede heks die hem een beetje toveren had geleerd. Daarom ging Eendje Kwak naar zijn kleine keukentje en kakte daar uit zijn kont een grote drol van stront en deed die drol in een aluminium steelpannetje. Nu vulde hij het pannetje met water, zodat de drol erin ronddreef, zette het pannetje op het vuur en sprak er een toverspreuk over uit. Nauwelijks waren de woorden van zijn toverspreuk verklonken of het begon in het pannetje te koken en te schuimen en te bruisen en te borrelen dat het een aard had.

De uitgekakte drol uit Eendje Kwak zijn reet, daar moest wel zege in zitten! Want die kak die kookte steeds maar hoger en hoger. Over de rand van het pannetje, over de aanrecht, over de vloer van de keuken, over de drempel heen de gang in, alle kamers door, hoger en hoger, tot het uit alle ramen van Eendje Kwak zijn huisje naar buiten kookte. Over de straat en van de ene straat van het kleine stadje in de andere.

Het duurde niet lang of alle mensen kwamen zo snel hun voeten hun dragen konden naar Eendje Kwak z'n huisje gelopen en bonsde op de deur en riepen: "Eendje Kwak, laat je vieze potje toch ophouden met koken!"

Maar Eendje Kwak deed niet open en trok zich van al het rumoer niets aan. Nu was hij pas gelukkig. Hij ging middenin de gang helemaal languit in zijn eigen borrelende en bruisende kak liggen. En viel al spoedig tevreden in slaap.

En als niemand de vlam onder het pannetje heeft uitgedaan, dan kookt het nu nog

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Itik Kwak mendidih permainan sendiriSayang anak laki-laki dan perempuan, mendengarkan cerita tentang itik Anda sekali Kwak bebek yang dipanggil. Itik Kwak adalah benar-benar sangat kotor itik. Ia tidak suka itu segala sesuatu di pondok kecil nya bersih. Tidak, dia ingin seperti bahwa segala sesuatu di rumahnya begitu kotor dan begitu keji adalah selama mungkin. Kwak Bebek adalah bebek aneh, apakah kalian pikir tidak? Sebagai contoh, dalam semua Cottage nya derajat tidak datang ke keberadaan tapi itik Kwak kotor dan kotor. Keluarga, kenalan, dan semua teman-teman dari itik Kwak mulai ada untuk berbicara tentang malu.Nasihat yang baik itu mahal. Tetapi satu hari, itu masih pagi-pagi, mereka datang dengan semua nya pada Kwak bebek di pintu dan mereka mengatakan "Kwak itik, pondok Anda sehingga kotoran mengerikan bahwa sekali kebutuhan yang diperlukan harus dibersihkan. Yang pernah kita akan lakukan di sini." Dan mereka menyeberangi menggulung lengan baju dan mulai untuk menghapus semua bersama-sama, untuk mengetuk, dengan scrub atau lulur dan untuk pel dengan sepenuh hati. Pada akhir sore hari ketika matahari berada sudah rendah di langit, mereka sudah siap dan mereka punya cottage itik Kwak dibersihkan dari atas ke bawah. Anda bisa sekarang di rumah kecil itik Kwak makan dari lantai sehingga untuk berbicara. "Baiklah, itu siap," kata mereka kepada itik Kwak. "Seluruh rumah Anda adalah bersih kembali.""Terima kasih," kata Kwak itik. Dan kemudian mereka pergi semua keluar.Tapi Kwak bebek tidak bahagia sama sekali bahwa seluruh rumah benar-benar bersih kembali. Ia merasa sama sekali tidak menyenangkan. Untungnya memiliki Kwak Miss di sekolah Bebek adalah penyihir. Tapi itu baik penyihir yang telah mengajarinya sedikit sihir. Itu sebabnya ada dapur kecil dan kakte Kwak bebek dari pantatnya sebuah besar kotoran kotoran dan apakah itu kotoran dalam panci aluminium. Sekarang ia dipenuhi panci dengan air, sehingga kotoran melaju keliling, Letakkan panci di atas api dan berbicara mantra keluar. Hampir tidak kata-kata mantra atau meninggal jauh di dalam panci masak dan itu mulai berbusa dan menggelegak dan mendesis bahwa itu alam.Uitgekakte kotoran dari itik Kwak duduk pantatnya, harus menang! Karena itu kotoran yang dimasak lebih tinggi dan lebih tinggi. Di tepi Pan, di meja dapur, di lantai dapur, batas kembali dalam, Semua kamar oleh, lebih tinggi dan lebih tinggi, sampai keluar semua Windows bebek dimasak di luar pondok nya untuk Kwak. Di seberang jalan dan dari satu jalan kota kecil yang lain.Itu tidak lama sebelum semua orang datang ke kaki mereka sebagai cepat bisa memakai mereka dan ditumbuk nya cottage Kwak bebek di pintu dan berteriak, "Kwak, meninggalkan permainan kotor Anda masih berhenti Bebek dengan memasak!"Tapi Kwak bebek tidak membuka dan mundur dari semua kebisingan apa-apa untuk itu. Sekarang ia hanya bahagia. Ia pergi di tengah-tengah lorong sepenuhnya berbaring di menggelegak sendiri dan yang ramai kotoran. Dan segera jatuh tertidur bahagia.Dan jika tidak ada yang telah dinonaktifkan api di bawah panci, kemudian masak sekarang masih

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Duckling Kwak memasak makanan sendiri anak laki-laki dan perempuan yang terhormat, Anda harus mendengarkan cerita tentang bebek bernama Duckling Kwak. Duckling Kwak sebenarnya bebek sangat kotor. Dia tidak seperti itu semuanya bersih di rumah kecilnya. Tidak, ia hanya senang bahwa segala sesuatu di rumahnya sangat kotor dan jahat seperti itu bisa. Duckling Kwak adalah bebek yang aneh, do not you think? Dengan demikian, di pondoknya Duckling Kwak secara bertahap segala sesuatu yang pernah kotor dan kotor. Keluarga, teman dan semua teman-teman dari Duckling Kwak mulai berbicara malu. Nasihat yang baik itu mahal. Tapi satu hari, itu masih pagi, mereka datang bersama-sama di Duckling Kwak di pintu dan mereka berkata, "Duckling Kwak, rumah Anda adalah kotoran begitu mengerikan yang perlu dibersihkan sekali akan itu. kadang-kadang kita melakukan satu menit. " Dan mereka berhenti untuk menyapu lengan baju mereka dan mulai bersama-sama, mengetuk, menggosok, menggosok dan mengepel itu menyenangkan. Dan pada akhir sore hari, ketika matahari rendah di langit, mereka siap dan mereka memiliki pondok Duckling Kwak dibersihkan dari atas ke bawah. Anda bisa sekarang di rumah kecil Duckling Kwak sehingga untuk berbicara makan dari lantai. "Nah, itu selesai," katanya Duckling Kwak. "Seluruh rumah Anda bersih lagi." "Terima kasih," kata Kwak Bebek. Dan kemudian mereka semua pergi. Tapi Duckling Kwak tidak senang sama sekali bahwa seluruh rumahnya benar-benar bersih kembali. Dia pikir itu sama sekali tidak menyenangkan. Untungnya Duckling Kwak di sekolah memiliki seorang guru yang penyihir. Tapi itu penyihir baik yang telah mengajarinya sedikit sihir. Oleh karena itu Duckling Kwak pergi ke dapur kecil dan kakte keluar dari pantatnya kotoran besar kotoran dan melakukan kotoran bahwa dalam panci aluminium. Sekarang dia mengisi pot dengan air sehingga kotoran di dalamnya melayang, menempatkan panci di atas api dan berbicara mantra di atasnya. Hampir tidak kata-kata mantra yang membusuk atau mulai mendidih dalam panci dan berbusa dan mendesis dan menggelegak bahwa itu sejenis. The kotoran uitgekakte dari Duckling Kwak pantatnya, harus ada dalam kemenangan! Bagi mereka yang dimasak kotoran yang lebih tinggi dan lebih tinggi. Di pinggir panci, atas wastafel, di lantai dapur, di atas ambang jendela ke lorong, semua kamar, lebih tinggi dan lebih tinggi, sampai semua jendela rumah Duckling nya Kwak dimasak di luar. . Di seberang jalan dari salah satu jalan dari kota kecil yang lain itu tidak lama sebelum semua orang datang begitu cepat kaki mereka bisa membawa mereka berjalan Duckling Kwak rumahnya dan menggedor pintu dan berteriak: "Duckling Kwak , meninggalkan panci kotor Anda masih berhenti memasak! " Tapi Duckling Kwak tidak terbuka dan menarik diri dari semua keriuhan apa-apa. Sekarang dia tidak senang. Dia tengah lorong-benar berbaring di menggelegak sendiri dan kotoran yang hidup. Dan segera jatuh tertidur puas. Dan jika tidak ada yang memiliki api di bawah panci dimatikan, masih mendidih