Kasiem ging hierop de hort op om te

Kasiem ging hierop de hort op om te informeren wat zij moest doen om een jongen te krijgen. Iemand vertelde haar dat ze tijdens haar zwangerschap voortdurend een vijzel bij zich moest dragen. Deze had ze niet dus moest ze deze stelen. Het advies bleek goed te zijn want in 1917 werd Wim (Wilhelm Frederik) geboren.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Abady pergi hort untuk menanyakan apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkan anak laki-laki. Seseorang berkata kepadanya bahwa dia terus-menerus selama kehamilan sebuah mortir harus membawa bersamanya. Ini memiliki dia tidak jadi dia harus mencuri ini. Pendapat yang ternyata menjadi baik karena pada tahun 1917, Wim (Wilhelm Friedrich) lahir.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kasiem pergi ini menghantam jalan untuk mencari tahu apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkan anak laki-laki. Seseorang mengatakan kepadanya bahwa selama kehamilannya selalu harus memakai mortar dengan mereka. Dia ini belum jadi dia harus mencurinya. Saran ternyata baik karena pada tahun 1917 Wim (Wilhelm Friedrich) lahir.