Van half September 1945 tot 21 juli

Van half September 1945 tot 21 juli 1947 (begin van de Eerste Politionele Actie) werd het trambedrijf in Batavia door de republikeinen geexploiteerd. De BVM werd op 13 oktober 1945 tot formeel eigendom van de Republiek Indonesie verklaard en ging toen Tram Djakarta-Kota (=Tram van de Stad Djakarta) heten. Op een sterk uitgedund lijnnet werd alleen overdag een kwartierdienst gereden. Getuige uit die tijd bewaard gebleven foto’s werd aan het onderhoud van het materiel zeer weinig gedaan. Op veel tramrijtuigen waren met verf in koeienletters leuzen in het Engels tegen de politiek van Nederland geschreven, zoal: “ All People are created equal”, “Better to hell than colonized again”, Van Mook (toentertijd luitenant-gouverneur-generaal.) what are you doing here?” en “80 Millions of Indonesians want freedom”. Maar in december 1945 verschenen op de lange Werkspoor-wagens ook matigende teksten in het Nederlands, zoals: “Wij Indonesieners wenschen vrede” en “Jeugdbeweging, jullie bloed is veel te heet”. Dat de meeste teksten in het Engels waren gesteld was natuurlijk een geode zet van de republikeinen, zo trokken ze international aandacht en zeker de aandacht van de in Batavia aanwezige Britse troepen (tot Maart 1946 beletten de Britten een invasive van Nederlandse militairen in Batavia). Overigens stonden veel Indonesiers ook vijandig tegenover de Britten. Het is herhaalde alen voor gekomen dat vanuit de trams op Britse leger in November en December 1945 enkele dagen de uitgang van de tramremise te Kramat, zodat de trams niet meer konden uitrijden. Na de verzekering van republikeinse zijde dat de schietpartijen niet meer zouden plaatsvinden haalden de Britten hun blockade bij de remise weg.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dari pertengahan September 1945-21 Juli 1947 (awal tindakan polisi pertama), perusahaan trem di Batavia oleh Partai Republik yang dieksploitasi. BVM pada 13 Oktober 1945 untuk secara resmi dimiliki oleh Republik Indonesia dijelaskan dan kemudian pergi Jakarta trem-Kota (= trem kota Jakarta) disebut. Pada lijnnet kuat adalah hanya seperempat jam siang hari, Layanan didorong menipis. Saksi foto untuk pemeliharaan materiel dilakukan sangat sedikit. Pada banyak trem kereta berada di sapi dengan cat slogan huruf dalam bahasa Inggris terhadap politik Belanda, seperti yang tertulis: "Semua manusia diciptakan sama", "lebih baik ke neraka menjajah lagi", oleh Mook (kemudian Gubernur Letnan Jenderal.) apa yang Anda lakukan di sini? "dan" 80 jutaan masyarakat Indonesia karena kebebasan ". Tetapi pada bulan Desember 1945 muncul di jalur panjang-mobil juga moderator teks-teks dalam bahasa Belanda, seperti: "kami Indonesieners tujuan damai" dan "gerakan pemuda, darah Anda jauh terlalu panas". Tentu saja, bahwa kebanyakan teks yang dibuat dalam bahasa Inggris, adalah langkah yang baik oleh Partai Republik, sehingga mereka menarik perhatian internasional dan tentu saja perhatian tentara Inggris hadir di Batavia (untuk mencegah Inggris Maret 1946 yang invasif tentara Belanda di Batavia). Banyak orang Indonesia ada pada pihak Inggris. Ini diulang untuk itu dari trem di Angkatan Darat Inggris pada bulan November dan Desember 1945 beberapa hari untuk keluar dari depot trem Kramat, sehingga trem tidak lagi bisa menyebar. Setelah asuransi sisi Republik yang penembak akan tidak lagi mengambil tempat di Inggris diperketat blokade mereka jalan pengiriman.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dari pertengahan September 1945 sampai 21 Juli 1947 (awal Aksi Polisi Pertama), perusahaan trem di Batavia oleh Partai Republik dieksploitasi. BVM adalah pada tanggal 13 Oktober 1945 secara resmi dimiliki oleh Negara Republik Indonesia menyatakan dan kemudian pergi Tram Jakarta-Kota (= Kota Tram Jakarta) disebut. Sebuah garis grid yang habis hanya dilakukan pada siang hari lima belas layanan. Saksi waktu diawetkan bahwa foto-foto itu dilakukan sangat sedikit untuk pemeliharaan materiil tersebut. Dalam banyak trem yang cat di raksasa surat slogan yang ditulis dalam bahasa Inggris terhadap kebijakan Belanda, tentang saya: (. Letnan Gubernur Jenderal) "Semua orang diciptakan sama", "Lebih baik ke neraka daripada dijajah lagi", Van Mook Apa kau lakukan di sini? "dan" 80 Jutaan orang Indonesia untuk kebebasan ". Tapi pada bulan Desember 1945 muncul di mobil Werkspoor panjang juga moderat teks dalam bahasa Belanda, seperti: ". Gerakan Pemuda, darah Anda terlalu panas" "Kami berharap Indonesia Pengencang perdamaian" dan Bahwa sebagian besar teks dalam bahasa Inggris dibuat tentu saja geode menempatkan kaum republiken, karena mereka menarik perhatian internasional dan terutama perhatian dari pasukan Inggris Batavia hadir (sampai Maret 1946 dicegah Inggris yang invasif pasukan Belanda di Batavia). Kebetulan, banyak orang Indonesia juga bermusuhan dengan Inggris. Hal ini diulang untuk bahan-bahan yang berasal dari trem di tentara Inggris pada bulan November dan Desember 1945 beberapa hari, output dari depot trem ke Kramat sehingga trem tidak bisa menyebar. Setelah menjamin bahwa penembakan sisi republik tidak lagi terjadi, Inggris mendapat blokade mereka di jalan depot.