tijdens het lezen ben je steeds ben

tijdens het lezen ben je steeds benieuwd naar het einde, en je tikt jezelf op de vingers als je eventsjes probeert te spieken op de laatste bladzijden. toch wordt je nieuwsgierigheid uiteindelijk niet helemaal gestild, en zetten sommige zinnen je zelfs onterecht op scherp: 'ze haalde de foto verder tevoorschijn en voelde haar keel opzetten van schrik. de kleine wereld van mathilde, waarvan ze flarden had bekeken, viel plotsklaps samen met de hare.' Fie herkende het decor in de foto, maar met welk gevolg? daar wordt verder niet meer op ingegaan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

saat membaca, Anda mendapatkan penasaran tentang akhir, dan Anda tekan diri Anda pada jari-jari jika Anda eventsjes mencoba untuk memata-matai halaman terakhir. Namun, Anda akhirnya tidak cukup ditenteramkan di keingintahuan, dan menaruh beberapa kalimat Anda bahkan tidak adil pada tajam: ' mereka mengambil gambar lebih lanjut, dan merasa dia tenggorokan mendirikan ketakutan. dunia kecil mathilde, yang mereka telah melihat patch, jatuh drastis dengan miliknya. ' Fie diakui dekorasi di foto, tapi dengan apa hasilnya? Ada lebih lanjut tidak lagi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saat membaca, Anda selalu melihat ke depan sampai akhir, dan Anda menekan diri Anda pada jari jika Anda eventsjes mencoba untuk menipu pada halaman terakhir. masih tidak cukup rasa ingin tahu Anda akhirnya diredakan, dan menaruh beberapa frasa yang Anda bahkan tidak adil di tepi, "ia mengambil gambar lebih jauh dan merasa tenggorokannya sampai ketakutan. dunia kecil Mathilde, yang mereka telah melihat patch, jatuh drastis bersama dengan miliknya. " Fie diakui adegan dalam gambar, tetapi dengan hasil apa? ada tidak dibahas lebih lanjut.