Be handel van Pambaoeang is vrij aa

Be handel van Pambaoeang is vrij aanzienlijk; door het bijzonder
groot aantal vaartuigen houdt de bevolking zich niet alleen op met
haar eigen handel, doch heeft zij ook de vrachtvaart in handen.
In Madjena en Balangnipa bijv. waar gebrek is aau groote vaartuigen
— Madjene begint ze nu zelf te vervaardigen — wordt
door de daar woonachtige handelaren veel gebruik gemaakt van de
Pambaoeangsche prauwen en vrachtvaarders. De z.g. Padangvaarders,
tweemast-prauwen van groote afmetingen, hooren in Pambaoeang thuis.
Zoodra de Oostenwinden doorstaan, nemen de Pamhaoeangprauwen
haar vracht te Madjene en elders i n , bestaande uit copra, klappero
l i e , sarongs en andere geweven stoffen, tripang, schildpadschalen
etc. en zeilen zij naar Sumatra en Singapore, dikwerf onderweg
nog Java aandoende, om tegen December of Januari voorzien van
garens, lijnwaden, kramerijen eu petroleum hier terug te keeren.
Ook wordt handel gedreven op Ambon en Ternate, de Aroe-, Keien
Tenimber-eilauden en Nieuw-Guinea, waar men een groot deel
der kramerijen tegen schildpad, paarlemoer, tripang en paradijsvogels
verhandelt om deze artikelen op de thuisreis te Makassar
weer van de hand te doen.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dapat perdagangan Pambaoeang cukup signifikan; dengan tertentusejumlah besar kapal, penduduk tidak hanya denganperdagangan sendiri, tetapi juga memiliki kargo di tangan.Madjena dan Balangnipa misalnya. mana default adalah aau groote kapal-Dia mulai memproduksi — itu sendiri sekarang Madjeneada penduduk pedagang menggunakan banyakPambaoeangsche proas dan kargo. Padang disebut kerajinan operator,dua tiang-proas besar dimensi, mendengar dalam Pambaoeang rumah.Segera angin Timur, mengambil Pamhaoeangprauwennya kargo untuk Madjene dan di tempat lain saya n, terdiri dari kopra, klapperol aku e, sarung, dan kain tenun lainnya, tripang, penyu sisikdll dan berlayar ke Sumatra dan Singapura, mereka dikwerf pada pergibahkan Jawa-gaya, untuk memberikan oleh Desember atau Januaribenang, linen, memulai perang kembali di sini kramerijen Uni Eropa Perminyakan.Itu juga adalah belikan di Ambon dan Ternate, Aro-, batu-batuTenimber-eilauden dan New Guinea, dimana sebagian besarder kramerijen terhadap penyu, gewang, tripang dan burung Cendrawasihperdagangan untuk artikel ini di dalam perjalanan pulang ke Makassarlagi untuk menyingkirkan itu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jadilah perdagangan Pambaoeang cukup besar; oleh terutama
sejumlah besar kapal, penduduk tidak hanya dengan
perdagangan sendiri, tetapi juga memiliki transportasi kargo di tangan.
Di Madjena dan Balangnipa contoh di mana kekurangan AAU kapal besar.
- Madjene mulai memproduksi mereka sendiri - adalah
dengan pedagang penduduknya menggunakan banyak
kano Pambaoeangsche dan kargo. Yang disebut Padang pelaut,
dua sampan masted dimensi besar, terdengar di Pambaoeang rumah.
Weathered secepat angin timur, yang Pamhaoeangprauwen mengambil
kargo untuk Madjene dan di tempat lain, yang terdiri dari kopra, klappero
l yaitu, sarung dan kain tenun lainnya, tripang, cangkang kura-kura
, dll . dan mereka berlayar ke Sumatera dan Singapura, sering beraktivitas
bahkan Java-seperti, udara pada bulan Desember atau Januari
garis benang rendam, kramerijen eu minyak bumi untuk kembali ke sini.
Ada perdagangan Juga di Ambon dan Ternate, Aru, Boulders
Tenimber-eilauden dan New Guinea, di mana sebagian besar
dari kramerijen terhadap penyu, nacre, tripang dan burung cendrawasih
pasar untuk barang-barang di perjalanan pulang ke Makassar
melakukan punggung tangan.