De chef o/d. g. D. zal, niettegenst

De chef o/d. g. D. zal, niettegenstaande de invoering van een C. v. T., wederom rechtstreeks toezicht moeten houden (bl. 84), niettegenstaande opzettelijk door de Regeering hieraan in 1902 een einde werd gemaak en Zij in 1903 er geen genoegen medenam, dat de toenmalige Departementschef langs een omweg dit rechtsreeksche toezicht weder trachtte in te voeren (bl. 82).
De Chef zal van advies moeten dienen (bl. 84), alsof dit tot nog toe niet steeds op verzoek van den Departementschef geschiedde bij alles wat van zuiver medischen aard was.
De Chef zal zelf niet de noodige voorstellen doen (bl. 84), doch der C. v. T. moeten beoordeelen (bl. 85) terwijl de Directeur der School zijn brieven, voorstellen, enz. aan den Chef zal moeten aanbieden (bl. 84) (terwijl juist in 1902 en in 1903 de Regeering besliste, dat dit niet meer zou geschieden).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kepala o / dg D. wajib, meskipun pengenalan C. v. T., lagi untuk menjaga kontrol langsung (p. 84), meskipun sengaja oleh Pemerintah untuk ini dibuat p berakhir pada tahun 1902 dan pada tahun 1903, mereka tidak ada kesenangan mengambil dengan dia, maka Kepala Departemen dengan cara bundaran kontrol rechtsreeksche ini lagi mencoba memasuki (p. 82).
koki harus menyarankan (p. 84), seolah-olah ini dilakukan sejauh tidak selalu atas permintaan Departemen Kepala ketika semuanya medi murni chen alam.
koki sendiri akan melakukan proposal yg diperlukan (84 p.), tapi C. v. T. harus menilai (p. 85) sedangkan Direktur Sekolah huruf, proposal, dll . akan tawarkan kepada Kepala (p. 84) (sementara hanya memutuskan Pemerintah pada tahun 1902 dan pada tahun 1903, bahwa ini tidak akan terjadi lagi).