De geschiedenis vanArung Labuaja,de

De geschiedenis van
Arung Labuaja,
de volmaakte haan van Kahu, luidt :
"Ik kreeg heimwee
naar mijn geliefde moeder.
Ik opende mijn handpalmen,
maakte de sembah en vroeg verlof
aan mijn geliefde oom,
Daeng Mamangung :
'Neemt u mij niet kwalijk, o vorst
maar staat u mij toe om terug te
gaan naar Kahu'.
Mijn geliefde oom
sprak in antwoord:
'Ga maar tterug naar
het land waar je bent opgegroeid,
maar laat het niet te land duren
dat je weer terug bent
in Bone'.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

SejarahArung, Labuajaayam sempurna dari Kahu, berbunyi:"Aku punya rinduuntuk ibu tercinta.Aku membuka telapak tangan saya,membuat sembah dan meminta izinuntuk paman saya tercinta,Daeng Mamangung:' Permisi, o Frosttapi saya untuk kembali ke pergi ke Kahu '.Paman saya tercintaberbicara dalam menjawab:' Pergi ke tterugnegara mana Anda dibesarkan,Tapi jangan biarkan mengambil negara bahwa Anda akan kembalidalam tulang '.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sejarah
Arung Labuaja,
sempurna ayam Kahu, membaca:
"Aku rindu
. Untuk ibuku tercinta
saya membuka telapak tangan saya,
membuat Sembah dan meminta cuti
untuk paman saya tercinta
Daeng Mamangung:
" Maaf, O frost
tapi memungkinkan saya untuk kembali
pergi ke Kahu ".
paman saya sayang
berbicara dalam menanggapi:
" Pergilah tterug ke
negara di mana Anda dibesarkan,
tetapi tidak mengambil tanah
yang kau kembali
di Bone.