'(...) werpen een zoo schel licht o

'(...) werpen een zoo schel licht op de toestanden en verhoudingen op de ondernemingen, dat het duidelijk is, dat het lot van den contractarbeider, over het algemeen treurig moet worden genoemd ' De door hem naar voren gebrachte aanbevelingen voor hervormingen, met als essentie de uiteindelijke afschaffing van de Poenale Sanctie, werden echter in meerderheid niet overgenomen door het Gouvernement. De machtige Deh-lobby in Nederland onder aanvoering van J.Th. Cremer, die van 1898 tot 1901 minister van Koloniën was geweest, kon zich slechts op één onderdeel met Rhemrevs voorstellen verenigeir de uitbreiding van het politie-apparaat aan de Oostkust van 420 tot 770 man.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

'(...) membuang zoo s cahaya pada negara-negara dan perusahaan, hal ini jelas, bahwa nasib pekerja kontrak, umumnya sedih harus disebut' rekomendasi yang diajukan oleh dia untuk reformasi, dengan penghapusan akhir Poenale Sanctie sebagai inti, namun, sebagian besar tidak diambil alih oleh pemerintah. Perkasa Deh-lobi di Belanda yang dipimpin oleh J.Th. Cremer, yang pada 1898 untuk 1901 menjadi Menteri jajahan, satu-satunya bisa bagian dengan Rhemrevs proposal verenigeir ekstensi perangkat polisi di pesisir timur 420-770 manusia.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"(...) Shed cahaya begitu terang pada keadaan dan hubungan untuk perusahaan, jelas bahwa nasib pekerja kontrak, umumnya harus disebut sedih" The rekomendasi yang diajukan oleh dia untuk reformasi dengan esensi penghapusan akhir dari sanksi pidana, bagaimanapun, mayoritas tidak diterima oleh Pemerintah. The Deh lobi yang kuat di Belanda yang dipimpin oleh J.Th. Cremer, yang 1898-1901 adalah Menteri Koloni, bisa hanya satu komponen Rhemrevs verenigeir mengusulkan perpanjangan komponen polisi ke Pantai Timur 420-770 orang.