Tijdens het uitbreken van de Tweede

Tijdens het uitbreken van de Tweede Wereldoorlog bevond de Van Ghent zich in Nederlands-Indië. Op 3 februari werd er een slageskader gevormd waar de Van Ghent ook deel van uitmaakte. Op 4 februari 1942 op weg naar de Straat Makassar werd dit eskader in de Balizee ten zuiden van het eiland Kangean aangevallen door een formatie van ongeveer 60 Japanse bommenwerpers. De aanval was voornamelijk gericht op de Amerikaanse kruisers USS Houston en USS Marblehead en de Van Ghent liep hierbij geen schade op1. Op 15 februari poogde het eskader de invasie van Palembang te voorkomen. In de vroege ochtend van 15 februari rond half vijf liep de Van Ghent door een navigatiefout aan de grond in Stolze-straat op het kustrif van het eiland Bamidjo. De navigatiefout werd veroorzaakt door de slechte weersomstandigheden gedurende die nacht. Het was zwaarbewolkt en het regende veelvuldig en zwaar waardoor het niet mogelijk was het vlaggenschip de Ruyter te volgen. De bemanning werd tijdens de evacuatie aan boord van de Banckert genomen1. De eigen bemanning had het schip voor het verlaten in brand gestoken3. Gedurende de dag werd de Van Ghent gespot door 7 Japanse bommenwerpers die een salvo bommen op het schip gooide. [bron Wikipedia]

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pada saat pecahnya perang dunia kedua Van Ghent di Hindia Belanda. Pada tanggal 3 Februari, ada pertempuran skuadron dibentuk mana Van Ghent itu juga bagian dari. Pada 4 Februari 1942 perjalanan ke Selat Makassar adalah ini skuadron di laut Bali Selatan Kangean Island diserang oleh pembentukan sekitar 60 pesawat pengebom Jepang. Serangan ini difokuskan terutama pada American kapal penjelajah USS Houston dan USS Marblehead dan Van Ghent adalah tidak ada kerusakan op1. Pada tanggal 15 Februari skuadron berusaha untuk mencegah invasi dari Palembang. Di pagi hari tanggal 15 Februari, sekitar setengah lima berlari Van Ghent oleh kesalahan navigasi di tanah di Stolze-Street pada terumbu karang, Zoobic dari pulau Bamidjo. Galat navigasi yang disebabkan oleh kondisi cuaca buruk selama malam itu. Ini diperkirakan atau sangat mendung dan hujan sering dan berat sehingga itu tidak mungkin untuk mengikuti unggulan de Ruyter. Kru adalah di papan selama evakuasi genomen1 Banckert. Kru sendiri sebelumnya kapal meninggalkan dalam api gestoken3. Siang hari Van Ghent telah dinodai oleh 7 pengebom Jepang yang melempar salvo bom di kapal. [sumber Wikipedia]

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Selama pecahnya Perang Dunia Kedua, Van Ghent berada di Hindia Belanda. Pada tanggal 3 Februari ada skuadron pertempuran terbentuk di mana Van Ghent juga bagian dari itu. Pada 4 Februari 1942 dalam perjalanan ke Selat Makassar itu skuadron ini di Laut Bali selatan pulau Kangean diserang oleh formasi dari sekitar 60 pembom Jepang. Serangan itu difokuskan terutama pada kapal penjelajah Amerika USS Houston dan USS Marblehead dan Van Ghent ini tidak ada kerusakan op1. Pada tanggal 15 Februari skuadron berusaha untuk mencegah invasi Palembang. Pada pagi hari tanggal 15 Februari sekitar 05:30 Ghent Dari ran melalui kesalahan navigasi di tanah di Stolze Street di terumbu karang tepi pulau Bamidjo. Kesalahan navigasi yang disebabkan oleh cuaca buruk selama malam itu. Itu mendung dan hujan sering dan berat, yang memungkinkan untuk mengikuti flagship de Ruyter. Kru berada di papan selama evakuasi genomen1 Banckert. Kru pribadi telah meninggalkan kapal untuk gestoken3 api. Siang hari Van Ghent telah dinodai oleh tujuh pengebom Jepang yang melemparkan tembakan bom di kapal. [sumber Wikipedia]