De geschiedenis vanArung Labuaja lu

De geschiedenis van
Arung Labuaja luidt :
"De volgende morgen
keerde ik weer terug
naar Kahu, naar
het land waar ik was opgegroeid.
Nadat de zon was ondergegaan,
nedergedaald in het westen
was de zon,
kwam ik aan
in het paleis van mijn jeugd.
En daar was
mijn geliefde moeder
die mij vroeg over de gebruiken
toen ik in Bone was,
toen ik verbleef binnen de
vorstelijke muren, in het paleis
van de Ponggawa van Bone.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

SejarahArung Labuaja berbunyi:"Keesokan harinyaSaya kembali kembaliuntuk Kahu, untuknegara di mana saya dibesarkan.Setelah matahari sudah turun, menetap di Baratadalah matahari,Saya datang kedi Istana mudaku.Dan ada ituIbu tercintayang bertanya padaku tentang penggunaanKetika saya masih di tulang,Ketika aku tinggal di dalamRegal dinding, di Istanadari Ponggawa tulang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sejarah
Arung Labuaja berbunyi:
"Keesokan harinya
saya kembali lagi
ke Kahu, di
. Negara tempat saya dibesarkan
Setelah matahari terbenam,
turun di barat
adalah matahari,
aku tiba
di istana masa mudaku.
dan ada
ibu tercinta saya
yang bertanya tentang penggunaan
ketika saya masih di Bone,
ketika aku tinggal di dalam
dinding kerajaan di istana
dari Ponggawa Bone.