Toen Papa mij leerde kennen dacht hij dat die auto van mij was. Ook reed ik gewoon voor mijn lol zonder passagiers door Bandung om zomaar een eindje te rijden.
Ketika saya bertemu dengan ayah pikirnya mobil itu adalah milikku. Juga aku pergi hanya untuk saya lol tanpa penumpang oleh Bandung hanya sedikit cara untuk drive.
Ketika Ayah mengajari saya tahu dia pikir mobil itu milikku. Juga saya melaju hanya untuk menyenangkan saya tanpa penumpang dari Bandung ke hanya drive agak jauh.