The religion, then the Minangkabaue

The religion, then the Minangkabauers profess, is Islam, there is still much to be stuck of old, animist views, for the believers practicing of life reassure which must not be off. They may still have a role to play here and there to use. Those with den agriculture-related, in-depth sense they have no more. Of more importance are the Theosophical tendencies in several "intellectueelen" is found. These tendencies are not necessarily hostile to the Mohammedaansche affinities, though they right sensible Muslim De Nederlandsche learning in battle. And that the whereas public tendency of the goes in the direction of the Mohammedaanisme, is a fact. Here, as everywhere else in the Mohammedaansche countries, is the question of the sense of Den Islam and its impact on the public development outside common important. In particular degree applies the this country, where a still powerful live adat, which contains principles with den Islam in flag ranten fight. This country offers the very interesting spectacle of a fight, then a triangle could be called a battle between a folk adat, and Islam and modern Western De Nederlandsche views. It is not practicable to withdraw sharp dividing lines. As well the kaoem koeno (Conservatives) if the kaoem moeda (party van den progress) include very different elements : the "conservatives" are not in all respects conservative nor the others only "Progressive". The influence that our administration and our case-law, partly unconsciously,, allows van den fight with security little to predict. All we can say in general, that the old mother-law adat growing losses must, in the wall between den Islam a ren civil society on the other factors ekonomische. The best will therefore be, are here not to predictions car, but rich to determine an overview of the business. A deliberately by the reign welded research the religious phenomena on NAA Sumatra's West Coast, next to various draw up provides in respect this and related matters, it sufficiently material

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Agama, maka profesional, Minangkabau adalah Islam, masih banyak terjebak atau tua, animis dilihat, untuk orang-orang percaya yang berlatih atau kehidupan reassure yang tidak harus mati. Mereka mungkin masih memiliki peran bermain di sana-sini untuk menggunakan. Mereka yang berhubungan dengan pertanian, mendalam rasa mereka memiliki tidak lebih. Lebih penting adalah kecenderungan Theosofi di beberapa "intelektual dan" ditemukan. Kecenderungan ini tidak selalu bermusuhan afinitas Mohammedaansche, meskipun mereka benar belajar Nederlandsche Muslim De masuk akal dalam pertempuran. Dan bahwa kecenderungan umum sedangkan pergi ke arah direktori Muhammad, adalah sebuah fakta. Di sini, seperti di tempat lain di negara Mohammedaansche, adalah pertanyaan tentang arti The Islam dan dampaknya terhadap pengembangan umum di luar biasa penting. Khususnya gelar berlaku ini negara, di mana adat hidup masih berkuasa, yang berisi prinsip-prinsip Islam dalam pertarungan ranten bendera. Negara ini menawarkan pemandangan sangat menarik dari perkelahian, maka segitiga bisa disebut pertempuran antara adat rakyat, Islam dan modern Western De Nederlandsche dilihat. Hal ini tidak praktis untuk menarik garis pemisah yang tajam. Sebagai baik RAB kaoem (konservatif) kaoem jika moeda (Partai van kemajuan) mencakup unsur-unsur yang sangat berbeda: "konservatif" tidak di semua menghormati konservatif maupun yang lain hanya "progresif". Pengaruh administrasi kami dan kami kasus hukum, sebagian tidak sadar,, memungkinkan van pertarungan dengan keamanan sedikit untuk memprediksi. Semua yang kita dapat mengatakan secara umum, bahwa kerugian tumbuh ibu-hukum adat lama harus, di dinding antara Islam ren masyarakat sipil pada faktor-faktor ekonomi lainnya. Yang terbaik karena itu akan, di sini bukan untuk prediksi Mobil, tetapi kaya untuk menentukan Ikhtisar bisnis. Sengaja dari pemerintahan dilas penelitian fenomena agama di Pantai Barat Sumatera NAA, di samping berbagai menyusun menyediakan dalam hal ini dan terkait hal-hal, itu cukup bahan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

agama, maka profess Minangkabau adalah Islam, masih banyak terjebak atau tua, pandangan animisme, untuk percaya berlatih atau meyakinkan hidup yang tidak harus pergi. Mereka masih Semoga memiliki peran untuk bermain di sini dan di sana untuk menggunakan. Mereka dengan, rasa yang berhubungan dengan pertanian mendalam theyhave tidak lebih. Pentingnya atau lebih adalah kecenderungan Theosophical di beberapa di "intelektual" ditemukan. kecenderungan ini tidak Seharusnya bermusuhan dengan afinitas Islam, meskipun mereka benar masuk akal pembelajaran Muslim dalam pertempuran Belanda. Dan itu Sedangkan kecenderungan masyarakat berjalan di arah Mohammedaanisme adalah fakta. Di sini, seperti di tempat lain di negara-negara muslim, adalah pertanyaan tentang rasa Den Islam dan dampaknya terhadap pengembangan masyarakat luar biasa penting. Khususnya gelar Berlaku negeri ini, di mana hidup adat-yang masih kuat mengandung prinsip-prinsip Islam di encies bendera melawan. Negara ini menawarkan tontonan pertarungan yang sangat menarik, maka segitiga bisa disebut pertempuran antara adat rakyat dan pandangan Islam dan Barat modern De Nederlandsche. Hal ini tidak Praktis untuk menarik garis pemisah yang tajam. Poros baik kaoem Koeno (Konservatif) jika muda kaoem (Partai kemajuan) termasuk unsur yang sangat berbeda: "konservatif" tidak dalam semua hal yang konservatif maupun yang lain hanya "Progressive". Pengaruh Yang administrasi dan hukum kasus kami, sebagian tidak sadar ,, Memungkinkan dari pertarungan dengan keamanan sedikit untuk memprediksi. Semua dapat kita katakan secara umum, bahwa kerugian hukum adat ibu-tumbuh tua harus, di dinding antara Islam masyarakat sipil yang berjalan pada faktor-faktor ekonomi lainnya. Yang terbaik akan Oleh karena itu, di sini tidak prediksi mobil, tapi kaya untuk menentukan gambaran dari bisnis. Sebuah sengaja oleh pemerintahan penelitian dilas fenomena agama NAA di Pantai Barat Sumatera, di samping berbagai menyusun biedt untuk menghormati ini dan terkait hal itu, Cukup materi