Men zeide, dat D. Kalaboe en zijne

Men zeide, dat D. Kalaboe en zijne aanhangers in de kampong Botto
hadden post gevat; en geruchten werden verspreid, dat Daëng Kalaboe
plan had, om d' Escury aan te vallen.
Zelfs had Daëng Kalaboe de stoutheid, om d' Escury den 29. Mei
te laten zeggen, dat hij den volgenden ochtend bij hem zou komen ont
bijten. Deze schijnt die vijandelijke uitdaging slechts ten halve begrepen
te hebben. Echter achtte hij liet toch raadzaam, om ten overvloede
eenige voorzorgen te nemen. Hij gelastte den regent van Segeri,
Daëng Manangkasst, om zijn regentschap goed te bewaken. Ook droeg
hij Aroe Mandalle en zijn vertrouweling, den handelaar Poetva
Saüni op, om in de Kampong Bonto - matene , de verblijfplaats van den
Lolo, of het hoofd van Kaloekoewa, welke destijds juist, op Maros was.
post te vatten.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Salah satu berkata, bahwa d. Kalaboe dan nya partisan di Kampung Bottotelah ditempatkan; dan desas-desus yang menyebar, Daëng Kalaboe yangrencana untuk menyerang, harus d ' Escury.Daëng Kalaboe stoutheid, bahkan harus d ' Escury den 29. Mungkinuntuk mengatakan, bahwa ia pagi hari berikutnya dia akan datang ontmenggigit. Hal ini tampaknya hanya setengah memahami tantangan tersebut musuhuntuk memiliki. Namun ia dianggap meninggalkan tetap disarankan untuk tidak perluuntuk mengambil beberapa tindakan pencegahan. Ia memerintahkan Bupati Segeri,Daëng Manangkasst, untuk penjaga baik Kabupaten. Juga dilakukanIa Mandalle Aro dan kepercayaan nya, agen PoetvaSaüni, untuk tanda di Kampong-matene, tempat kediamanLolo, atau kepala Kaloekoewa, yang pada waktu itu benar, di Maros.posting jumlah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dikatakan bahwa D. Kalaboe dan pendukungnya di Botto desa
telah menguasai; dan rumor yang tersebar bahwa Daeng Kalaboe
memiliki rencana untuk d 'menyerang Escury.
Bahkan Daeng Kalaboe memiliki keberanian untuk d' Escury yang 29. Mei
mengatakan dia keesokan harinya akan datang ont dia
menggigit. Tampaknya tantangan bermusuhan hanya setengah dipahami
untuk memiliki. Tapi dia pikir memiliki tetap dianjurkan demi
mengambil beberapa tindakan pencegahan. Ia memerintahkan Bupati Segeri,
Daeng Manangkasst, untuk benar menjaga daerahnya. Juga mengenakan
itu keranjang Aru Semua dan kepercayaan raja, pedagang Poetva
Sauni agar di Kampong Bonto - matene, keberadaan dari
. Lolo, atau kepala Kaloekoewa, yang pada waktu itu tepatnya, adalah Maros
berakar.