Setelah gencatan senjata tanggal 15 Agustus 1945, Jepang terus menjalankan Batavia perusahaan trem, masih atas nama Jepang Seibu Rikyu Kioko Jakarta Shiden. Hal ini terbukti menyinggung kaum republiken, yang 1945 Jepang karena sikap mereka pertengahan September bidang yang BVM dikejar. (Demi kejelasan, perusahaan ini disebut di sini BVM, benar-benar memiliki antara keberangkatan paksa Jepang, dan 13 Oktober 1945 tidak ada nama). Indo-Eropa, yang oleh manajemen selama perang yang terlibat, melembabkan langkah turun. Mereka juga sipir menyatakan kepribadian non grata dan memasuki mantra bidang BVM bagi mereka dari 3 Oktober 1945 tidak mungkin lagi. Inggris dari BVM eksploitatif kiri tersentuh oleh Partai Republik, meskipun upaya oleh representativ sebuah membekali pemilik Belanda ke Belanda untuk mengembalikan manajemen perusahaan
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..