De eerste pogingen om in den toesta

De eerste pogingen om in den toestand der watervoorziening, die vroeger zoo ongunstig was, verbetering te brengen, dateeren reeds van vóór het jaar 1872. Zoowel de hoogvlakten als de kustvlakten van Java leveren op vele plaatsen artesisch water, hetwelk voor drinkwater geschikt is. Ook
in Soerabaia werd gepoogd zulk water aan te boren, doch zonder succes. Wel is in het Zuiden van de Brantas vallei, vooral ten Zuiden van de Porron grivier, artesisch water gevonden, doch in Soerabaia bleek het water zout te zijn en voor drinkwater ongeschikt. In 1872 kwam de dienst van het Mijnwezen tot de conclusie, dat eene voorziening van Soerabaia met artesisch water uitvoerbaar is.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Upaya pertama untuk dalam kondisi pasokan air, yang digunakan zoo adalah tidak menguntungkan, untuk meningkatkan, dateeren sudah dari sebelum tahun 1872. Serta dataran tinggi dan dataran air artesis di banyak tempat memberikan Jawa, yang sangat cocok untuk air minum. Jugadi Soerabaia berusaha untuk tekan ke dalam air tersebut, tetapi tidak berhasil. Namun, di selatan lembah Brantas, terutama Selatan Porron grivier, air artesis ditemukan, tetapi ternyata menjadi air garam di Soerabaia dan tidak cocok untuk air minum. Pada tahun 1872 datang Layanan keberadaan saya sampai pada kesimpulan, ketentuan Soerabaia dengan air artesis layak.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Upaya pertama dalam kondisi pasokan air, yang dulu begitu tidak menguntungkan untuk meningkatkan, memperbarui mereka sudah sebelum tahun 1872. Kedua memberikan dataran tinggi dan dataran pesisir Jawa di banyak tempat air artesis yang cocok untuk minum. Juga
di Surabaya berusaha untuk memasuki air seperti, tetapi tidak berhasil. Namun, di selatan Brantas lembah, terutama di selatan grivier Porron, menemukan air artesis, tapi di Surabaya menunjukkan air menjadi asin dan tidak layak untuk minum. Pada tahun 1872 layanan Pertambangan sampai pada kesimpulan bahwa pemberian Surabaya layak dengan air artesis.